LIB Harap Perangkat Pertandingan Bekerja Lebih Profesional

- 13 Februari 2020, 20:31 WIB
PEMAIN Persib Bandung melakukan protes terhadap wasit Agus Fauzan Arifin saat bertanding melawan Borneo FC pada pertandingan babak 8 Besar Piala Indonesia 2019 Leg 1  di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu 24 April 2019. Dalam laga tersebut, Maung Bandung takluk dengan skor 1-2.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR
PEMAIN Persib Bandung melakukan protes terhadap wasit Agus Fauzan Arifin saat bertanding melawan Borneo FC pada pertandingan babak 8 Besar Piala Indonesia 2019 Leg 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu 24 April 2019. Dalam laga tersebut, Maung Bandung takluk dengan skor 1-2.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR /Armin Abdul Jabbar/


BANDUNG, (PRFM) - PT Liga Indonesia Baru (LIB) bekerjasama dengan PSSI telah mempersiapkan perangkat pertandingan jelang bergulirnya kompetisi musim 2020. Direktur Utama LIB, Cucu Somantri pun berharap para perangkat pertandingan bisa bekerja lebih profesional.

Hal ini ia sampaikan pada saat menutup gelaran workshop LGC (Local General Coordinator), LMO (Local Media Officer), LSO (Local Security Officer) yang diikuti perwakilan kontestan Liga 1 dan Liga 2, serta Match Commissioner di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Workshop digelar sejak 10 Februari dan berakhir pada hari ini (13/2/2020). Pada penutupan workshop juga dihadiri beberapa Exco PSSI di antaranya Hasani Abdulgani, Endri Irawan, Yunus Nusi, serta Erwin Tobing (Ketua Komdis PSSI) dan Triana Dewi Seroja (Ketua Komding PSSI).

"Begitu luar biasa tiga hari ini bagi peserta workshop, terutama para match commissioner yang menjalani serangkaian tes. Saya percaya dengan keobyektifan panitia yang juga ada dari pihak AFC dalam melakukan penilaian, karena kita ingin dalam penyelenggaraan ke depan bisa lebih baik," kata Cucu Somantri, yang juga sebagai Wakil Ketua Umum PSSI ini.

Baca Juga: Sempat Diisukan akan Merapat ke Persib, Saddil Ramdani Justru Gabung Bhayangkara FC

Cucu juga berharap match commissioner dan perwakilan klub yang hadir dalam workshop untuk menyampaikan informasi terkait regulasi kepada rekan-rekan di daerah asal, terutama para suporter.

"Badan Yudisial PSSI hadir dalam penutupan workshop juga untuk memberikan pencerahan terkait regulasi. Salah satu contoh, terkadang hanya karena ketidak tahuan soal regulasi, suporter dengan bebas menyalakan flares. Padahal membawa ke dalam stadion saja tidak boleh. Hal-hal seperti ini harus kita pahami bersama. Begitu pentingnya para peserta workshop dihadirkan untuk sekaligus memberikan sosialisasi terkait regulasi," sambung Cucu.

Baca Juga: RESMI! Musim 2020, Irfan Bachdim Berseragam PS Sleman

Sebagai penyelenggara, Cucu meminta para perangkat klub untuk lebih profesional dalam bekerja. Peserta workshop disiapkan terutama di liga profesional, khususnya Liga 1 dan Liga 2. Secara otomatis, sebagai perangkat pertandingan juga harus profesional.

"Baik match comm, wasit dan perangkat pertandingan yang lain harus satu kesatuan, satu pandangan dalam mengelola pertandingan, sehingga akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik," pungkasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x