Jumlah Anak yang Main Layangan di Dekat Jalur Whoosh Berkurang

- 27 Juni 2024, 08:30 WIB
Potret Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh.
Potret Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh. /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa/

PRFMNEWS - Beberapa waktu lalu PT KCIC menggencarkan sosialisasi bahaya main layangan di dekat perlintasan kereta cepat Whoosh, utamanya di kawasan Cimahi dan Padalarang.

Saat ini banyak anak yang memanfaatkan libur sekolah dengan bermain layangan. Namun tak sedikit yang bermain layangan dekat jalur perlintasan Whoosh yang justru membahayakan.

Seiring dengan masifnya sosiasliasi bahaya main layangan dekat jalur Whoosh, kini aktivitas permainan layang-layang di dekat jalur whoosh menurun hingga 78% hanya menjadi 3 titik saja.

Berdasarkan pantauan pula, jumlah layang-layang yang berada di radius 500 meter dari kiri dan kanan jalur Whoosh juga berkurang. Dari sebelumnya terdapat rata-rata hingga 15 layang-layang di setiap titik per harinya, jumlahnya berkurang menjadi 1 sampai 2 layangan saja di 3 titik tersebut dan hanya terjadi di akhir pekan.

Baca Juga: Jelang Libur Sekolah KCIC Sosialisasikan Bahaya Main Layangan Dekat Jalur Whoosh

GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyebutkan pihaknya secara konsisten akan terus memastikan perjalanan Whoosh selalu aman dan nyaman bagi penumpang dan warga sekitar.

“Alhamdulillah kegiatan sosialisasi yang kami lakukan mendapat respons baik dan juga berdampak pada kelancaran operasional Whoosh. Semoga dukungan masyarakat ini bisa terus mengalir dan terjaga sehingga Whoosh bisa beroperasi tanpa adanya kendala di lapangan,” tutur Eva.

KCIC secara rutin mengadakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya bermain layangan di sekitar trase Kereta Cepat Whoosh sejak awal bulan Juni ini.

Sepanjang periode Juni 2024, sosialisasi dilakukan 12 kali di sekolah yang berlokasi di daerah Bandung hingga Cimahi dengan target sasaran sekolah-sekolah dasar.

Selain itu, patrol rutin ke perumahan warga dan titik-titik berpotensi gangguan layang-layang juga terus dilakukan oleh petugas keamanan bekerjasama dengan kewilayahan setempat. Berbagai materi sosialisasi juga diedarkan baik melalui pemasangan spanduk, penyebaran pamphlet, hingga konten komunikasi di media massa dan media sosial.

Baca Juga: Operasional Whoosh Terganggu Akibat Banyak Anak di Padalarang dan Cimahi Main Layang-layang

Eva menambahkan, meski sudah terjadi penurunan risiko gangguan layang-layang, KCIC terus melakukan pengawasan secara komprehensif. Sebanyak 550 petugas keamanan rutin melakukan patroli di sepanjang jalur dan stasiun Whoosh untuk mengamankan perjalanan Whoosh.

“Kami berterimakasih kepada masyarakat yang telah mendukung Whoosh dengan tidak bermain layang-layang di sekitar jalur. Dukungan masyarakat ini menjadi motivasi kami untuk juga berkontribusi dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat melalui layanan Whoosh yang dapat diandalkan.” tutup Eva.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah