Jelang Lebaran 2024, BI dan Perbankan Layani Penukaran Rupiah dengan Kuota 5 Ribu Orang per Hari

- 29 Maret 2024, 06:40 WIB
Mobil layanan penukaran uang pecahan baru Bank Indonesia Jawa Barat
Mobil layanan penukaran uang pecahan baru Bank Indonesia Jawa Barat /PRFM

PRFMNEWS - Bank Indonesia (BI) meluncurkan program penukaran uang baru bertajuk Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) selama periode bulan Ramadan.

Selain itu, BI bersama perbankan juga membuka kuota penukaran uang untuk 5.000 orang per hari melalui Aplikasi Pintar dalam layanan kas keliling terpadu di wilayah DKI Jakarta selama 28-31 Maret 2024.

"Bank Indonesia bersama dengan 16 perbankan dengan kegiatan membuka layanan penukaran melalui Aplikasi Pintar yang tiap hari kita buka kuota 5.000 dan sampai kemarin terakhir sampai dengan 31 Maret sudah full 5.000 tiap hari penuh," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengutip dari ANTARA.

Untuk menyukseskan penyelenggaraan ini, BI bekerjasama dengan 16 perbankan. Adapun diantaranya Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BCA, BSI, Bank DKI, CIMB Niaga, Maybank, Bank Muamalat, OCBC NISP, Bank Mega, Bank Sinarmas, Bank Danamon, BJB, dan Bank Permata.

Baca Juga: BI Jabar Buka Layanan Penukaran Uang Baru di 15 Lokasi Kas Keliling Periode 21 Maret-4 April 2024

Marlison mengatakan tiap orang hanya bisa menukar untuk maksimal satu paket senilai Rp4 juta rupiah per hari. Mereka terlebih dahulu mendaftar di Aplikasi Pintar dan membawa kartu identitas untuk proses verifikasi pada saat penukaran rupiah. Nilai paket tersebut telah ditambah dari sebelumnya Rp3,8 juta pada tahun lalu.

"Kenapa kita buat paket, dan satu orang satu penukaran karena kami ingin adanya keadilan dan pemerataan kepada sebagian besar masyarakat," tuturnya.

Masyarakat dapat menukarkan uangnya untuk pecahan antara lain Rp2.000, Rp10.000, Rp20.000 dan Rp.50.000. Dalam realisasi penukaran rupiah di tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar masyarakat menukarkan uangnya kurang dari Rp4 juta.

"Uang yang kita berikan tukarkan pada masyarakat adalah uang baru tahun emisi 2022," ujarnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x