Sejumlah Tol Potensi Macet, Polisi Akan Terapkan One Way dan Contraflow Periode Mudik-Balik 2024

- 6 Maret 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi. Rekayasa lalin contraflow bakal diterapkan Polisi di masa arus mudik-balik lebaran 2024.
Ilustrasi. Rekayasa lalin contraflow bakal diterapkan Polisi di masa arus mudik-balik lebaran 2024. /Dok Jasa Marga.

PRFMNEWS – Korlantas Polri berencana menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) skema one way atau satu arah dan contraflow atau lawan arah sebagai salah satu strategi mengurai kemacetan kendaraan di sejumlah ruas jalan tol pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M.

Rencana penerapan pola one way dan contraflow di sejumlah ruas jalan tol guna menyiasati kemacetan panjang khususnya pada periode puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 disampaikan Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Aan Suhanan.

Aan Suhanan mengatakan rencana pemberlakukan sistem satu arah dan lawan arah pada saat puncak arus mudik maupun balik selain di ruas jalan tol, juga bisa saja diterapkan di beberapa ruas jalan arteri yang berpotensi menjadi titik kepadatan arus kendaraan.

“Hasil evaluasi dan hasil survei ada beberapa kemungkinan potensi terjadi pelambatan yang pertama di rest area, kedua bottle neck di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) ke Cipali, Cipali di KM 87 kemudian di pertemuan Tol Cisumdawu ini kemungkinan ada terjadi bottle neck, sehingga itu menjadi perhatian kita,” ungkap dia dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Pengelolaan Arus Lalu Lintas Mudik-Balik Lebaran 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024.

Baca Juga: Program Mudik Gratis KA, Kemenhub Pastikan Dua Dokumen ini Harus Sesuai

Strategi upaya lain untuk mengantisipasi kemacetan lalin, lanjut Aan, akan diterapkan pula pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga ke atas, kecuali untuk angkutan bahan pokok, kebutuhan, dan BBM.

“Pembatasan operasional angkutan barang tertentu sumbu tiga ke atas dan ada beberapa pengecualian untuk bahan pokok, bahan sehari-hari masyarakat dan BBM itu kita kecualikan itu pelaksanaannya di jalan tol maupun di jalan arteri,” ungkap dia.

Aan menambahkan, pada saat puncak arus mudik dan balik yang terjadi peningkatan lalu lintas kendaraan, akan dilakukan pula pengaturan arus menuju penyeberangan terutama Pelabuhan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung) maupun sebaliknya, serta Ketapang (Banyuwangi)-Gilimanuk (Bali) atau sebaliknya.

“Kita akan terapkan sistem penundaan perjalanan atau delay sistem, kemudian di Merak kita akan buka beberapa pelabuhan untuk menuju ke Sumatera, yang pertama Merak sebagai pelabuhan utama akan melayani kendaraan pribadi, angkutan bus atau angkutan umum,” jelas dia.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x