Rute Tol Dalam Kota Bandung, Tertunda di Era Ridwan Kamil, Siap Dibangun PUPR di 2024 Lewati Gedebage

- 3 Maret 2024, 18:30 WIB
Rencananya, desain BIUTR atau Tol Dalam Kota Bandung ini berupa jalan layang seperti tol Tanjung Priok di wilayah DKI Jakarta.
Rencananya, desain BIUTR atau Tol Dalam Kota Bandung ini berupa jalan layang seperti tol Tanjung Priok di wilayah DKI Jakarta. /KarawangPost/Jasa Marga

BANDUNG, PRFMNEWS – Pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dipastikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono segera dimulai pada tahun 2024. Proyek BIUTR masuk dalam daftar infrastruktur prioritas di Jawa Barat (Jabar) yang siap direalisasikan Kementerian PUPR pada tahun ini.

Desain rute jalan dan daerah yang akan dilewati proyek Tol Dalam Kota Bandung berbentuk jalan layang sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Bahkan menurut Menteri Basuki Hadimuljono, proyek BIUTR yang diharapkan mampu bantu mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Bandung ini sudah tertunda selama 17 tahun.

“Untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung, kami sepakat untuk melanjutkan Bandung Intra Urban Tol Road. Kami akan memulai proses untuk membantu percepatan pembangunan tol yang sudah mangkrak hampir 17 tahun tersebut dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Jadi kita lelangkan segera, kita meneruskan,” ujar Menteri PUPR usai rapat bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Rabu 28 Februari 2024.

Rencana rute Tol Dalam Kota Bandung yang akan melewati KM 149 Gedebage ruas Jalan Tol Padaleunyi ini juga sudah dibahas pada 2014 lalu sebelum Ridwan Kamil menjabat gubernur Jabar, yakni ketika dia masih menjadi wali kota Bandung periode 2013-2018.

Saat itu, Ridwan Kamil menargetkan pembangunan fisik proyek BIUTR yang direncanakan memiliki panjang sekira 27 kilometer (km) itu dapat direalisasikan pada April 2015, meski terkendala masalah pembebasan lahan pada wilayah yang akan menjadi rute lintasan Tol Dalam Kota Bandung tersebut.

“Selama ini proyek bernama Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) terbengkalai karena masalah pembebasan lahan yang izinnya dimiliki berbagai kementerian. Tapi enam bulan bisa selesai izinnya," kata Ridwan Kamil pada acara "Indonesia Infrastructure Week 2014" di Jakarta, Kamis 6 November 2014, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Pada kegiatan tersebut, wali kota yang juga arsitek itu menuturkan lahan yang masih sulit dibebaskan terletak di kawasan Surapati. Padahal rencana pembangunan fisik BIUTR menurutnya sudah dicanangkan sejak semester I 2011.

BIUTR sendiri, ujar dia, direncanakan memiliki dua segmen yakni Segmen I Pasteur-Cileunyi sepanjang 20,6 km dan Segmen II Ujungberung- Gedebage dengan panjang 6,7 km.

Pria yang disapa Kang Emil itu juga menyampaikan BIUTR diprediksi dapat memecah kemacetan yang semakin parah terjadi di Kota Bandung. Stadion GBLA Gedebage juga menjadi salah satu lokasi strategis yang akan dilewati tol layang tersebut.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x