Kronologi Lengkap Dua Mahasiswa Fakultas Teknik Geologi Unpad Meninggal Dunia Tersambar Petir

- 25 Februari 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi petir
Ilustrasi petir /Pixabay/Mohamed Hassan

PRFMNEWS - Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (FTG Unpad) mengumumkan kehilangan dua mahasiswa dalam sebuah indisiden saat melakukan camping (kemping) mandiri di daerah Batu Kuda.

Kedua mahasiswa tersebut, Mitzelion Rayi Adimastya Putra (Mitzel) mahasiswa FTG angkatan 2021 dan Bangkit Alyuda Prasetyo (Bangkit) mahasiswa FTG angkatan 2022, meninggal dunia karena tersambar petir pada Jumat, 23 Februari 2024.

"Kami mengungkapkan duka yang mendalam atas kehilangan dua mahasiswa kami yang berbakat dan berdedikasi ini. Ananda Mitzel dan Bangkit adalah sosok yang cerdas, penuh semangat, aktif dan berkomitmen tinggi dalam menimba ilmu di FTG Unpad dan aktif di organisasi kemahasiswaan," tulis keterangan resmi Fakultas Teknik Geologi Unpad yang diterima Redaksi PRFM, Minggu 25 Februari 2024.

Baca Juga: Seorang Pendaki Tewas Tersambar Petir di Gunung Cikuray

Insiden ini terjadi pada Jumat malam, ketika Mitzel dan Bangkit sedang melaksanakan kegiatan kemping mandiri bersama dengan beberapa teman-temannya satu Fakultas di lokasi perkemahan Batu Kuda di kaki Gunung Manglayang, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Menurut penuturan teman korban yang ikut dalam kegiatan kemping, Azisya Chantika Marton, Mahasiswa Unpad angkatan 2021, bahwa sekira pukul 16.30 WIB, rombongan mahasiswa Upada ini berangkat menuju lokasi Batu Kuda dan sampai di lokasi sekira pukul jam 17.00 WIB.

Sesampainya disana, mereka beristirahat terlebih dahulu sampai pukul 18.00 WIB. Pada saat perjalanan menuju tempat kemping, cuaca sedang tidak cerah.

Baca Juga: Unpad Buka Lowongan Kerja Pegawai Tetap 2024 Bagi Lulusan SMK-S1 untuk 16 Posisi

Sesampai di tempat kemping, rombongan mahasiswa Unpad langsung mendirikan tenda, menyalakan api agar dapat menghangatkan badan, dan membuat makanan.

Tidak lama dari itu hujan mulai turun. Khawatir atas keselamatan mereka, Mitzel dan beberapa temannya mengambil keputusan untuk segera bergerak semua ke camp di bawah (Batu Kuda).

Ketika akan melakukan pergerakan mengambil alat, langit tiba-tiba terang dan petir menyambar hingga api unggun yang ada pada camp tersebut padam. Mitzel dan Bangkit sudah terbaring, sedangkan Adinda juga tiba-tiba menjerit karena kakinya kena sambar oleh petir.

Teman–temannya yang selamat langsung segera mencari pertolongan ke bawah dan diperjalanan bertemu dengan teman-temannya yang akan naik atas. Setelah sampai ke basecamp bawah (Batu Kuda) pihak basecamp membawa tandu untuk mengevakuasi para korban.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Terekam Kamera di Kertasari Bandung Hari Ini

Setelah kejadian tersebut, Mitel, Bangkit dan Adinda dibawa ke Rumah Sakit AMC.

Setibanya di rumah sakit, Mitzel dan Bangkit dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan Adinda mendapatkan perawatan secara intensif.

Pihak Fakultas Teknik Geologi Unpad mendapatkan kabar ini pada pukul 02.00 WIB, Sabtu 24 Februari 2024.

Tim Dosen Unpad langsung berangkat ke Rumah Sakit AMC untuk mengecek langsung kondisi para korban.

Tidak lama kemudian pihak keluarga Mitzel datang ke rumah sakit. Pada pukul 07.00 WIB jenazah Mitzel disemayamkan di FTG Unpad lalu kemudian dibawa oleh pihak keluarga ke Cibubur untuk dimakamkan.

Baca Juga: Pelaku Kasus Pemukulan Terhadap Wanita di Cimahi Ditangkap Polisi

Adapun jenazah Bangkit pada pukul 09.00 WIB disholatkan terlebih dahulu oleh para civitas FTG Unpad di Masjid Raya Unpad, kemudian disemayamkan di FTG Unpad sambil menunggu jadwal keberangkatan ke Padang yang telah dikoordinasikan antara FTG Unpad dan mitra Rumah Sakit AMC.

Pada pukul 20.00 WIB jenazah Bangkit diberangkatkan menuju Bandara Soekarno Hatta bersama dengan keluarga dan wakil dari FTG Unpad untuk penerbangan pada Minggu, 25 Februari 2024 pukul 07.00 WIB.

"Kami segenap Pimpinan FTG Unpad mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan dan pemulihan para mahasiswa diantaranya: Padjadjaran Nurse Corp, tim medis Rumah Sakit AMC dan Rektor Universitas Padjadjaran dan jajarannya yang telah memberikan dukungan kepada keluarga kedua mahasiswa yang ditinggalkanm," tulis keterangan resmi Fakultas Teknik Geologi Unpad.

Baca Juga: Done Deal! Bandung bjb Tandamata Datangkan 5 Pemain dari TNI AU

"Kami juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa, dosen serta tenaga kependidikan FTG Unpad yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penanganan musibah ini," tambahnya.

Menanggapi peristiwa ini, segenap keluarga besar Fakultas Teknik Geologi Unpad mengingatkan semua orang akan pentingnya keselamatan dalam kegiatan di alam terbuka dan pentingnya memperhatikan kondisi cuaca.

"Segenap keluarga besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran berduka atas kehilangan besar ini dan berkomitmen untuk memberikan dukungan yang diperlukan kepada keluarga kedua mahasiswa dalam proses berduka. Semoga kedua mahasiswa ini mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT," tutup keterangan resmi Fakultas Teknik Geologi Unpad.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah