Network
PRFMNEWS - Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eko Yulianto mengatakan wilayah pulau jawa bagian selatan menyimpan potensi gempa dan tsunami besar yang bisa saja terulang. Pasalnya wilayah Indonesia sangat berdekatan dengan pergerakan aktif lempeng tektonik Indo-Australia dengan Eurasia.
"Wilayah Indonesia hampir sebagian berhadapan dengan jalur gempa aktif dan diantaranya dapat memicu gempa dan tsunami besar," ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 26 September 2020.
Eko menyebutkan wilayah selatan pulau jawa ini menyimpan kemampuan gempa hingga skala 9. Dengan asumsi, lempeng tektonik sepanjang 1.800 km bergerak bersamaan.
Baca Juga: Waspada ! Siang dan Sore Nanti Kota Bandung Diprediksi Hujan Disertai Angin Kencang
"Gempa maksimal yang dihasilkan bisa 9,6 magnitudo. Tapi itu hanya hitungan apakah runtuh bareng atau seperti apa kita belum tahu," ucapnya.
Sebagai gambaran, tsunami Aceh 2004 dipicu gempa magnitudo 9,1 akibat pergeseran lempeng sepanjang 1.300 km. Berdasarkan hitungan hipotetis MacCaffrey, jalur subduksi selatan Jawa berpotensi memicu gempa magnitudo yang berulang 675 tahun sekali.
Baca Juga: Hari Ini Harga Emas Logam Mulia Dipatok Rp1.006.000 Pergram, Berikut Rinciannya
"Kalau kita bicara secara spesifik kita tidak ada bukti sejarah terkait tinggi tsunami. Tapi apakah pernah terjadi di masa lalu kalau secara hitungan pernah terjadi. Persis seperti gempa di Aceh 2004. Dna itu bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya ribuan tahun di Aceh pernah terjadi serupa,"jelasnya.***
