Atas Desakan AS, Israel Izinkan 2 Truk Bahan Bakar Masuk ke Jalur Gaza Setiap Hari

- 19 November 2023, 12:00 WIB
Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023.
Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023. /Israel Defense Forces via Reuters

PRFMNEWS - Israel akhirnya setuju dan mengizinkan sedikit bahan bakar minyak (BBM) masuk ke Gaza, yakni 140 ribu liter atau dua truk.

Hal tersebut dilakukan Israel agar Gaza setiap hari dapat menjaga sistem air dan limbah di daerah kantong yang terkepung itu tetap beroperasi, sementara itu pasukan Israel masih terus melakukan pengepungan udara dan darat terhadap wilayah tersebut.

Izin itu diberikan Israel atas "permintaan khusus" dari Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Hadirkan Program Bandung Tangkas Tangkis Tengkes, Pemkot Bandung Konsisten Turunkan Kasus Stunting

Seperti diketahui, Israel melarang pasokan bahan bakar ke Gaza ketika melancarkan kampanye militer di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober. Kekurangan bahan bakar yang parah telah mengancam pengiriman bantuan dan komunikasi.

Penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Tzachi Hanegbi, mengatakan bahan bakar tersebut akan digunakan untuk “mengoperasikan sistem pembuangan limbah dan air yang dijalankan oleh UNRWA”, badan PBB untuk pengungsi Palestina.

“Kami mengambil keputusan itu untuk mencegah penyebaran epidemi. Kita tidak memerlukan epidemi yang akan merugikan warga sipil atau pejuang kita. Jika ada epidemi, pertempuran akan berhenti,” katanya. Hanegbi menggambarkan jumlahnya “sangat minim.”

Baca Juga: Kompilasi Apresiasi Peserta Piala Dunia U-17 untuk Masyarakat Bandung

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, yang memberikan rincian lebih lanjut, mengatakan Israel telah berkomitmen untuk mengizinkan 120.000 liter (31.700 galon) bahan bakar setiap 48 jam untuk truk UNRWA dan kebutuhan lainnya seperti desalinasi air, pemompaan limbah dan untuk toko roti dan rumah sakit di selatan Israel. Gaza.

Tambahan 20.000 liter (5.300 galon) setiap dua hari akan diizinkan untuk memasok listrik ke generator listrik perusahaan telekomunikasi Paltel, yang telah memperingatkan akan segera terjadi pemadaman jaringan telepon selulernya karena kekurangan bahan bakar.

Namun kelompok bantuan mengatakan jatah bahan bakar masih jauh dari cukup.

Perjanjian untuk mengirimkan bahan bakar ke Gaza ini ditentang oleh beberapa anggota koalisi sayap kanan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, salah satunya Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Baca Juga: Kolaborasi dan Komitmen Penting untuk Hadirkan Pemilu Aman di Kota Bandung

“Ini menunjukkan kelemahan, dengan memberikan ‘oksigen’ kepada musuh,” ucap dia.

Pada hari Rabu,15 November 2023, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menelepon anggota kabinet perang Israel dan memperingatkan bahwa kekurangan bahan bakar berisiko menimbulkan bencana kemanusiaan di antara 2,3 juta penduduk Gaza, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri.

Namun, para pejabat Israel sebelumnya berpendapat bahwa Hamas harus melepaskan sandera sebelum mengurangi tekanan terhadap Gaza, kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa negosiasi mengenai pembebasan sandera terus dilakukan secara terpisah dari langkah mengenai bahan bakar.

Bezalel Smotrich, yang memimpin salah satu partai nasionalis-religius dalam koalisi Netanyahu mengatakan keputusan untuk mengizinkan bahan bakar adalah kesalahan serius.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Murah di Bandung, Ada yang Harga Tiket Masuknya Cuma Rp3.000

"Ini menunjukkan kelemahan, memberikan oksigen kepada musuh," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pejabat Israel membenarkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah ada permintaan dari Washington dan mengatakan mengizinkan masuknya bahan bakar memberi Israel ruang ekstra untuk bermanuver di arena internasional sehingga dapat melanjutkan kampanyenya untuk memberantas Hamas di Gaza.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah