Jangan Keliru, Ini Perbedaan Gejala Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak Kata Dokter

- 23 Oktober 2023, 12:30 WIB
Virus cacar monyet dalam mikrograf tak bertanggal. ANTARA/Reuters/CDC/as.
Virus cacar monyet dalam mikrograf tak bertanggal. ANTARA/Reuters/CDC/as. /

PRFMNEWS - Ditemukan tiga kasus positif monkey pox/cacar monyet pada 20 Oktober 2023 di DKI Jakarta. Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI untuk gerak cepat menangani kasus cacar monyet di Jakarta.

"Dinkes DKI harus cepat dan mewaspadai meningkatnya kasus cacar monyet atau mpox di Jakarta karena penularannya melalui 'droplet' (tetesan/butiran kecil) pernafasan," kata Kenneth, Mengutip dari ANTARA, Senin, 23 Oktober 2023.

Kenneth menjelaskan, meskipun cacar monyet tidak bertransmisi melalui udara dalam waktu singkat, penyakit ini bisa menyebar dari kontak langsung dengan penderita.

Baca Juga: CEK FAKTA: Cacar Monyet Muncul Sebagai Efek Vaksinasi Covid-19?

Apa sebenarnya cacar monyet, dan apa perbedaannya dengan cacar air atau campak. Praktisi kesehatan spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika dokter Ni Luh Putu Pitawati menjelaskan perbedaan gejala penyakit cacar monyet, cacar air, dan campak.

Dalam seminar mengenai pencegahan cacar monyet yang diikuti secara daring dari Jakarta, Minggu, dia menjelaskan bahwa cacar monyet antara lain ditandai dengan gejala berupa demam dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius serta ruam setelah satu sampai tiga hari.

"Pada cacar air, demam hingga 39 derajat Celsius dengan ruam setelah nol sampai dua hari. Sedangkan campak, demam tinggi hingga 40,5 derajat Celsius dengan ruam setelah dua sampai empat hari," katanya.

Menurut dia, jenis ruam gejala cacar monyet, cacar air, dan campak berbeda.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah