"Saat ini semua keterangan yang bersangkutan itu seperti mendapat mimpi atau wangsit. Jadi yang bersangkutan mimpi masuk surga dan neraka, sampai ada kesimpulan dia harus menegakkan ajaran yang benar," jelasnya.
Meski demikian, Aswin menyatakan polisi masih akan terus mendalami motif pelaku tersebut. Rencananya, polisi juga akan melibatkan psikolog untuk memeriksa kondisi psikologis pelaku.
"Kita dalami motif. Kita sarankan bertemu psikolog untuk mendalami kejiwaan terhadap yang bersangkutan," tuturnya.***