Kemudian Ridlwan mengatakan dalam terminologi Jawa, menurut dia istri disebut "garwa", sigaraning nyawa atau separuh nyawa. Maka wajib diajak sebagai sumber kekuatan.
Dia menilai keberanian Ibu Iriana ini bahkan melebihi Ibu Tien Soeharto yang pada saat kunjungan Soeharto ke Bosnia 1995 tidak diikutsertakan.***