Virus Corona Hantam Pariwisata, PHRI Usul Tiket Pesawat dan Hotel Diturunkan

- 9 Februari 2020, 21:19 WIB
Pintu keberangkatan penumpang pesawat.
Pintu keberangkatan penumpang pesawat. /PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Perhimpunan Hotel Republik Indonesia mengusulkan kepada pemerintah untuk menurunkan harga tiket penerbangan dan hotel. Itu untuk mendongkrak jumlah wisatawan.

Untuk diketahui, pengusaha wisata babak belur dihajar virus Corona. Selain Wisatawan nusantara (Wisnus) yang membatalkan perjalanannya ke luar negeri, ternyata banyak Wisatawan mancanegara (Wisman) yang juga membatalkan perjalanannya ke Indonesia.

Tidak hanya itu, banyak Wisman yang membatalkan pesanan kamar hotel di berbagai daerah di Indonesia. Khususnya di Jawa Barat.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar mengungkapkan, ada ratusan pesanan hotel-hotel di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta yang dibatalkan. Yang membatalkan, dominannya Wisman dari Cina.

"Ternyata disini (Jawa Barat) para pabrik-pabrik itu banyak investor dari Cina, terutama di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Jadi mereka yang biasanya datang ke sini, sekarang kan tidak bisa. Jadi kamar sudah dipesen berapa ratus itu batal saja itu. Sudah terjadi itu," kata Herman saat on air di 107,5 PRFM News Channel, Minggu (9/2/2020).

Sehingga dengan kondisi seperti ini, lanjut Herman, para pengusaha wisata harus fokus dalam meningkatkan jumlah wisatawan lokal atau Wisnus. Pasalnya, banyak Wisnus yang mengalihkan perjalanan wisatanya dari luar negeri ke Indonesia.

"Dengan cara mempromosikan Jawa Barat ke Nusantara, itu yang kita manfaatkan," tambahnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk menurunkan harga tiket penerbangan dan hotel.

Usulan itu akan disampaikan pada Senin (10/2/2020) dalam musyawarah nasional (munas) PHRI di Karawang, Jawa Barat. Dalam munas itu, PHRI akan menerbitkan diskon-diskon pesawat maupun hotel sehingga akan menarik minat wisatawan nusantara.

"Besok (dalam munas) ada Wakil Presiden yang hadir, menteri perhubungannya juga hadir beserta stakeholder yang lain. Besok akan kita bahas," pungkas Herman.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah