Network
PRFMNEWS - Seorang petugas kebersihan di RSD Wisma Atlet Jakarta dinyatakan positif covid-19 varian omicron.
Ditemukannya pasien positif covid-19 omicron ini berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing terhadap sampel milik petugas kebersihan tersebut.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, petugas kebersihan itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, sehingga proses tracing atau penelusuran kontak langsung dilakukan.
Baca Juga: Covid-19 Omicron Ditemukan di Indonesia
"Sudah disampaikan juga oleh Pak Menteri bahwa tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri petugas kebersihan ini. Langkah selanjutnya kami melakukan tracing dengan siapa saja yang bersangkutan pernah kontak," kata Nadia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Jumat, 17 Desember 2021.
Nadia menyebutkan, Kemenkes langsung melakukan tracing untuk mengetahui asal muasal petugas kebersihan itu terpapar covid-19.
"Ini yang sebenarnya masih coba kita cari karena kasus seperti ini juga terjadi di Singapura dan di Amerika bahkan di Spanyol dan Perancis pada orang yang memang tidak ada riwayat perjalanan luar negeri, malah tidak pernah kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri dia positif omicron," jelansya.
Baca Juga: Profil Paulo Josue yang Disebut-sebut Akan Jadi Rekrutan Anyar Persib Bandung
Baca Juga: Gunung Semeru Naik Level Jadi Siaga atau Level 3
Bahkan menurut Nadia, ada kemungkinan petugas kebersihan di RSD Wisma Atlet ini positif omicron karena terjadi mutasi virus secara sendirinya.
"Ada dugaan sementara mutasi ini bisa saja terjadi karena kita tahu pola mutasi daripada omicron ini menggabungkan beberapa mutasi-mutasi yang terjadi sebelumnya," sebutnya
"Bisa saja tertular langsung atau malah mungkin karena keterpaparan dengan jenis varian itu kemudian muncul mutasi dengan sendirinya," lanjutnya.
Baca Juga: Viral! Wanita ini Lupa Punya Rekening Tabungan dengan Saldo Rp600 Juta Sampai Bikin Netizen Melongo
Nadia menegaskan, petugas kebersihan ini bekerja pada tempat dengan resiko keterpaparan yang tinggi.
Oleh karenanya ada kemungkinan virus tersebut bermutasi secara sendirinya.
"Ini kan tidak bergejala orangnya dan kita dapatkan dari satu proses skrining rutin yang dilakukan Wisma Atlet," paparnya.
Dengan adanya temuan kasus ini, para tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan manapun diimbau untuk mewaspadai keterpaparan yang bisa saja menimbulkan mutasi.***
