Mengetahui ibundanya dimaki oleh perempuan itu, politisi PDIP yang berdiri di samping sang ibu berusaha tenang dan sempat menanyakan nama jenderal TNI yang ia sebut-sebut.
Namun, perempuan itu enggan memberikan jawaban dan terus marah-marah.
Hingga akhirnya perempuan itupun pergi meninggalkan terminal bandara menggunakan jemputan mobil berpelat dinas TNI.
Untuk memastikan ucapan perempuan itu, Ahmad Sahroni meminta Puspen TNI untuk segera mengusut latar belakang pelaku yang memaki ibunda Arteria itu, termasuk mobil dinas yang menjemputnya.
“@puspentni tolong dicari pak mobil dinas tersebut.. agar diberi pelajaran yang sopan sama ibu kita,” tulis Sahroni.***