Orang Swedia Gemar Bersepeda, Produsen Sepeda Indonesia Diminta Gencarkan Ekspor ke Swedia

11 November 2020, 19:49 WIB
Pesepeda Melintas di Kawasan Asia Afrika Bandung, Minggu (7/6/2020) *PRFM /*PRFM

PRFMNEWS – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Stockholm menyebut, masyarakat di sana memiliki budaya berolah raga yang kuat khususnya bersepeda. Melihat hal tersebut, KBRI Swedia mendorong para produsen sepeda asal Indonesia untuk menggencarkan ekspor sepeda ke Swedia.

“Budaya olah raga Swedia perlu dimanfaatkan oleh produsen dan eksportir Indonesia untuk menjadi salah satu pasar tujuan. Ekspor kita saat ini masih kecil dibandingkan potensi yang dimiliki. Kita harus bisa tingkatkan,” ujar Duta Besar RI Stockholm, Kamapradipta Isnomo dalam siaran pers, Rabu 11 November 2020.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Trade Expo Indonesia 2020, Kementerian Perdagangan, KBRI Stockholm dan Open Trade Gate selenggarakan virtual Business Forum on “Sporting Goods Opportunity in Sweden” Selasa 10 November 2020.

Baca Juga: Catatan Manis Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jumlah Penumpang Meningkat di Tengah Pandemi

Forum bisnis ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai peluang pasar peralatan olah raga, terutama sepeda, di Swedia yang diikuti kurang lebih 146 pengunjung virtual pengusaha dari kedua negara.

Acara turut dibuka oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional dari Kemdag RI, Kasan yang memberikan penekanan pentingnya untuk mengisi pasar komoditas peralatan olah raga di tengah pandemi COVID-19.

“Situasi pandemi telah mendorong masyarakat global untuk lebih aktif berolah raga untuk menjaga kesehatan. Di Swedia terdapat empat musim di mana ini menjadi kesempatan baik bagi produsen Indonesia untuk mengisi pasar Swedia,” ujar Dirjen Kasan.

Baca Juga: Tega! Jasad Bayi dengan Tali Ari-Ari yang Masih Terurai Dibuang di Tempat Sampah Pasar Caringin

Dalam paparannya, pembicara dari KBRI Stockholm dan Open Trade Gate Swedia yang diwakili Anamaria Deliu, memberikan gambaran strategis mengenai peluang dan tantangan ekspor Indonesia ke Swedia serta penjelasan teknis yang komprehensif mengenai regulasi yang berlaku.

Salah satu tantangan yang perlu dihadapi adalah kapasitas produksi dalam negeri untuk memenuhi demand, serta standarisasi untuk memenuhi pasar Swedia dan Uni Eropa. Peluang terbesar bagi produsen Indonesia adalah pasar e-bikes yang menjadi salah satu jenis sepeda yang semakin diminati masyarakat Swedia.

Baca Juga: Sampaikan Apresiasi, Presiden Jokowi: Fintech Beri Kontribusi Positif Bagi Perekonomian Nasional

Pasar e-bikes juga masih terbuka lebar dan belum terlalu banyak pesaing. Mengakhiri sambutannya, Dubes Kamapradipta tekankan bahwa sebagai negara dengan tingkat inovasi yang tinggi, terdapat peluang kerja sama Swedia dan Indonesia di bidang R&D.

“Inovasi dan teknologi yang dimiliki Swedia digabung dengan kapasitas teknis Indonesia berpotensi untuk produksi peralatan olah raga dan sepeda dengan label designed in Sweden and made in Indonesia,” pungkasnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler