Kemenag Tegur Keras Garuda Indonesia Karena Penerbangan Jemaah Haji Delay Lama

24 Mei 2024, 06:38 WIB
Penampakan pesawat Garuda Indonesia. /Pixabay.com/

PRFMNEWS - Hal kurang mengenakan diterima oleh jemaah haji Indonesia Kloter 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) yang harus kembali ke Asrama Haji padalah sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo. Hal ini terjadi karena pesawat Garuda Indonesia yang harusnya membawa jemaah haji ke Tanah Suci mengalami kendala pada mesin.

Imbasnya, pihak Garuda Indonesia membutuhkan waktu cukup lama untuk melakukan perbaikan pada mesin pesawat yang akan ditumpangi para jemaah. Penundaan penerbangan ini mencapai 4 jam.

Karena itu, Kementerian Agama (kemenag) menegur keras pihak Garuda Indonesia karena membuat para jemaah haji kecewa harus delay hingga empat jam.

“Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jemaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam,” terang Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis, 23 Mei 2024.

Baca Juga: Tedy Rusmawan Pastikan Jemaah Haji Kota Bandung Dapat Pelayanan Prima di Asrama Haji Indramayu

Jemaah SOC 41 ini harusnya terbang ke Tanah Suci dari Bandara Solo pada pukul 07.40 WIB. Namun karena adanya kerusakan mesin maka para jemaah ini akhirnya baru bisa diberangkatkan pada pukul pukul 12.17 WIB dan itu pun menggunakan pesawat yang harusnya digunakan oleh jemaah SOC 42.

Meski begitu, solusi instan yang diberikan Garuda itu justru meninggalkan masalah baru terkait dengan keberangkatan jemaah SOC-42.

“Delay ini memunculkan efek domino. Karena, SOC-41 terbang dengan pesawat yang seharus memberangkatkan SOC 42, maka keberangkatan SOC-42 juga tertunda, bahkan hingga sampai tujuh jam,” jelas Dhani.

“Seharusnya SOC-42 berangkat pukul 17.30 sore ini (Kamis, 23/5/2024, red) juga tertunda hingga tujuh jam kemudian baru terbang,” sambungnya.

Baca Juga: 62 Ton Obat Disiapkan untuk Kebutuhan Jemaah Haji Indonesia

“Belum lagi keberangkatan SOC-43 yang saat ini sudah ada di Asrama Haji Donohudan, mereka juga menunggu kepastian berangkat dari jadwal semula jam 24.00 malam ini (Kamis, 23/5/2024, red). Saya mendapat laporan keterlambatan keberangkatan SOC-43 sampai 17 jam,” katanya lagi.

Kemenag Protes

Dengan kondisi ini, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief akan melayangkan Surat Pernyataan Kecewa dan Protes Keras kepada Garuda Indonesia.

Kemenag meminta Garuda Indonesia memberikan akomodasi karena masa tinggal jemaah SOC-43 di asrama haji sudah habis. Jemaah kloter berikutnya juga akan masuk asrama haji.

"Apabila tidak dipindahkan, maka kami meminta kompensasi biaya akomodasi per jemaah sebagai akibat tidak diberikan oleh Garuda Indonesia," tegas Hilman.

Baca Juga: Jemaah Haji Asal Subang Jadi yang Pertama Terbang ke Tanah Suci di Kertajati

Lebih dari itu, lanjut Hilman, Kemenag juga minta Garuda Indonesia untuk segera bertindak profesional melakukan perbaikan kinerja agar masalah penerbangan jemaah haji Indonesia tidak terus berulang.

“Penerbangan menjadi satu kesatuan dari proses penyelenggaraan ibadah haji. Keterlambatan penerbangan akan berdampak pada layanan lainnya, termasuk juga pada perasaan jemaah haji Indonesia. Saya minta Garuda Indonesia profesional, bekerja sesuai kontrak dan komitmen yang telah ditandatangani,” tandasnya.***

Editor: Tim PRFM News

Tags

Terkini

Trending