Pemerintah Umumkan 5 Daerah yang Alami Peningkatan Kasus Tertinggi Demam Berdarah, Salahsatunya Bandung

22 Maret 2024, 19:00 WIB
Serangan penyakit DBD mengganas di Indonesia sampai April 2024. /Wikilmages/pixabay.com

BANDUNG, PRFMNEWS - Pemerintah melaui Kementerian Kesehatan mengumumkan lima daerah di Indonesia mengalami peningkatan tertinggi kasus demam berdarah dengue (DBD) pada Maret tahun 2024 ini.

Lima daerah dengan laju kasus tertinggi dilaporkan dari Tangerang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Kendari, Subang, dan Lebak.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, laju kasus DBD di Indonesia meningkat dua kali lipat lebih pada Maret 2024 bila dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.

Baca Juga: Update Posisi Monyet Liar di Bandung Hari ini, Warga Lihat Berkeliaran di Gedung Mall

Dilansir dari laporan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian Kesehatan, tren laju kasus dimulai sejak akhir Februari 2024 yang semula berkisar 15.977 kasus.

Angka peningkatan kasus DBD saat ini juga diiringi insiden kematian.

"Angka kematian juga meningkat, tapi memang tidak sebesar peningkatan kasus dengue," ujar Nadia.

Hingga pekan ke delapan tahun ini, Ditjen P2P melaporkan sebanyak 124 pasien dengue dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga: Ada Penukaran Uang Baru di Kantor BI Jabar Kota Bandung Lewat Mobil Kas Keliling 14 Bank, Ini Jadwalnya

Nadia mengatakan faktor pemanasan global, termasuk El Nino yang belakangan ini melanda Indonesia memicu kemunculan dengue di tengah masyarakat.

"Karena ada El Nino pergeseran dari musim kemarau yang memanjang menjadi musim hujan, makanya demam berdarah terjadi peningkatan," katanya.

Menurut Nadia, cuaca panas juga menyebabkan siklus hidup nyamuk sejak dalam telur hingga dewasa tumbuh lebih cepat.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Bandung yang Asyik dan Seru, Sambil Menunggu Waktu Berbuka

Nadia memperkirakan kenaikan kasus dengue masih akan terus berlangsung hingga masa puncak di April 2024.

Upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian dengue di antaranya melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN), 3M plus, hingga gerakan satu rumah satu Jumantik.

Selain itu masyarakat juga diimbau menanam tanaman pengusir nyamuk hingga memelihara ikan pemakan jentik nyamuk pada genangan air yang rawan pertumbuhan nyamuk.***

Editor: Indra Kurniawan

Terkini

Terpopuler