PRFMNEWS - PT Pertamina (Persero) tidak menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi meski harga minyak mentah dunia dan kurs per Februari 2024 mengalami kenaikan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah mendukung keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi, walaupun harga bensin di kompetitor lain sudah naik dengan tujuan menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat.
"Keputusan Pertamina tidak menaikkan harga BBM tentu baik untuk menjaga stabilitas dan juga daya beli masyarakat. Tentu ini bisa berdampak luas bagi perekonomian nasional," ujar Erick dikutip dari ANTARA.
Erick juga menyebut Pertamina sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya. Sebagai perusahaan BUMN, Pertamina dinilai turut berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi.
Baca Juga: Ahok Umumkan Mundur dari Jabatan Komisaris Utama Pertamina, Ini Alasannya
"Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik," kata Erick.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, perseroan menjalankan efisiensi dengan digitalisasi yang terintegrasi pada semua proses bisnis dari hulu ke hilir.
Hal ini pada akhirnya memberi dampak pada efisiensi biaya produksi, sehingga perseroan bisa memberikan harga terbaik untuk masyarakat.
"Dengan digitalisasi ini yang bisa mengubah operating model atau cara bekerja yang pada akhirnya bisa menciptakan value dalam bentuk cost optimization, sehingga Pertamina bisa memproduksi dan memberikan BBM dengan harga terbaik kepada masyarakat," kata Nicke.
Erick juga mengatakan, Keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi pada bulan ini didukung oleh pemerintah, meski harga BBM nonsubsidi di SPBU lain naik.
Baca Juga: Agen Tak Taati Aturan Beli LPG 3 Kg Wajib Bawa KTP Terancam Ditutup Pertamina
Menurut Erick, keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM baik untuk menjaga stabilitas dan juga daya beli masyarakat.
"Disinilah peran BUMN kepada masyarakat. Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya, sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik," tutur Erick.
Adapun, harga BBM Pertamina per 1 Februari 2024, yakni Pertalite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp12.950 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter, Pertamina Dex Rp15.100 per liter, dan Pertamax Green Rp13.900 per liter.
Selain itu, pengamat ekonomi energi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yayan Satyakti menilai ada dua faktor perihal PT Pertamina (Persero) tidak menaikkan harga BBM umum atau non-subsidi pada Februari 2024.
Faktor pertama, adalah untuk menjaga stabilitas perekonomian, mengingat saat ini juga sedang berlangsung masa kampanye hingga nanti pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari.
Baca Juga: Rekomendasi Kafe Berkonsep Homey di Kota Bandung, Bikin Betah Nongkrong Berlama-lama
Menurut dia, dengan harga BBM yang tidak naik maka dapat mengurangi dampak instabilitas politik.
"Adanya nuansa politik yang mungkin ditahan oleh pemerintah agar tidak menaikkan harga minyak untuk menjaga stabilisasi agar mengurangi dampak instabilitas politik akibat kampanye," katanya.
Selanjutnya faktor kedua, kata dia, berkaitan dengan penyaluran bantuan sosial (bansos) yang saat ini sedang dilaksanakan pemerintah.
"Saya agak khawatir dengan kinerja APBN yang saat ini memang agak berat karena bansos dan kinerja pendapatan pemerintah yang masih uncertainty sehingga meningkatkan mitigasi risiko," ujar Yayan.***