Pendaki Muda Khansa Syahlaa Akan Lakukan Pendakian ke Gunung Aconcagua Argentina

20 Januari 2024, 09:00 WIB
Menpora Dito Ariotedjo yang melepas Khansa Syahlaa yang akan lakukan pendakian ke Gunung Aconcagua Argentina pada 20 Januari - 13 Februari 2024. /Kemenpora/

PRFMNEWS - Usia muda bukan menjadi halangan bagi Khansa Syahlaa mendaki berbagai puncak gunung tertinggi di Indonesia hingga dunia.

Siswi kelas XII SMA Labschool Jakarta kini bersiap melakukan pendakian ke Gunung Aconcagua di Argentina. Dia diagendakan akan mendaki Gunung Aconcagua pada 20 Januari - 13 Februari 2024.

Rencana Khansa ini mendapat dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo yang melepas langsung Khansa untuk pendakian gunung di Provinsi Mendoza, Argentina yang tercatat sebagai puncak tertinggi di Benua Amerika, dengan ketinggian 6.962 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Secara simbolis Menpora memberikan bendera merah putih kepada Khansa Syahlaa. Penyerahan bendera merah putih itu sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada Khansa Syahlaa yang memiliki semangat membawa merah putih mendunia.

Baca Juga: Usia Belia Bukan Halangan Bagi Khansa Syahla Aliyah Taklukkan Puncak Dunia

"Pertama, Kemenpora mengucapkan selamat berjuang kepada Khansa Syahlaa, untuk misi pendakian Gunung Aconcagua, Argentina. Pendakian ini memiliki misi untuk mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Aconcagua. Gunung ini merupakan gunung tertinggi ke-4 dunia," ucap Menpora Dito Kamis malam kemarin.

Misi Khansa mendaki Aconcagua ini merupakan bagian dari misi pendakian Seven Summits of the World (7 gunung tertinggi dunia).

"Gunung Aconcagua di Argentina adalah gunung ke-4 dari Seven Summits of the World yang akan ditaklukkan. Dan setelah ini Gunung Everest," terangnya Dito.

Pada kesempatan tersebut, Menpora Dito mengapresiasi Aulia Ibnu selaku orang tua Khansa Syahlaa dan juga Kepala Sekolah Labschool Jakarta Suparno yang memberikan dukungan kepada Khansa.

Baca Juga: Persiapan Tentukan Keberhasilan Berkegiatan di Alam Bebas: Alam itu Berhubungan dengan Kesulitan

"Saya tentu juga mengapresiasi Pak Aulia sebagai ayahnya Khansa. Di usia 5 tahun, Khansa sudah dibiasakan naik gunung. Dan ini menjadi bukti bahwa yang namanya pembinaan olahraga sejak dini akan bisa menembus tingkat dunia," ucapnya.

"Dan saya juga mengapresiasi Kepala Sekolah Labschool Jakarta Suparno yang mendukung siswa-siswi yang memiliki multi potensi di bidang olahraga yang ditekuninya. Pihak sekolah memberikan fleksibilitas kepada Khansa demi menaklukkan Seven Summit. Dan inilah kurikulum yang harus kita dorong agar potensi-potensi siswa-siswi yang memiliki kemampuan di olahraga bisa maksimal," sambungnya.

Disampaikan Menpora bahwa Kemenpora sudah memberangkatkan dua pendaki gunung yaitu Khansa Syahlaa dan beberapa waktu lalu, salah satu pendaki Indonesia, Putri Handayani juga berhasil mengibarkan bendera merah putih di Antartika, Kutub Selatan.

"Pemerintah sangat mengapresiasi ambassador ambassador muda yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia," jelasnya.

Sementara itu, Khansa mengaku sudah mempersiapkan diri secara fisik maupun mental untuk menjalankan ekspedisi ini.

Baca Juga: Eiger Libatkan UMKM dalam Berinovasi Ciptakan Produk yang Sustainable

"Gunung ini masuk level yang sulit karena ketinggiannya 6.962 mdpl jadi pastinya saya mempersiapkan latihan fisik, mental, dan juga
perlengkapan. Dan keberangkatan kita mulai dari tanggal 20 Januari 2024. Dan ini akan menjadi pendakian gunung ke 4 dari Seven Summits of the World," katanya.

Sebelumnya Khansa telah menaklukan 3 gunung tertinggi dunia lainnya, yaitu pada tahun 2017 telah berhasil mencapai puncak tertinggi di Indonesia yaitu Cartenz Pyramide (4.884 mdpl), Gunung Kilimanjaro di Tanzania (5.895 mdpl) pada tahun. 2019, dan Gunung Elbrus diRusia (5.642 mdpl) pada 2022 lalu.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler