Rincian Layanan Fasilitas Hotel, Makanan Katering dan Transportasi untuk Jemaah Haji 2024

1 Desember 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi haji //Dok PRFM

PRFMNEWS - Kementerian Agama (Kemenag) mulai mempersiapkan layanan fasilitas hotel, konsumsi, dan transportasi menyambut musim haji 1445 Hijriah / 2024 Masehi. Untuk memastikan kesiapan fasilitas tersebut, Kemenag telah memberangkatkan tim khusus ke Arab Saudi.

"Tim Akomodasi dan Tim Katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November 2023," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid dalam keterangan tertulis, Rabu 29 November.

Subhan memaparkan rincian layanan fasilitas yang akan didapatkan oleh para jemaah Indonesia pada musim haji 1445 H / 2024 M.

Baca Juga: Kiki Fatmala Meninggal Dunia, Keluarga: Kami Minta Privasi, Karangan Bunga Harap Ganti Jadi Donasi

Dia menuturkan, jemaah calon haji akan tinggal di Arab Saudi selama lebih kurang 41 hari, terdiri atas 9 hari di Madinah dan sisanya, 32 hari di Mekkah.

Subhan menjelaskan, tim yang berangkat ke Arab Saudi itu akan mempersiapkan fasilitas hotel untuk jemaah calon haji selama tinggal di Mekkah dan Madinah.

Untuk layanan katering tahun 2024, jemaah calon haji akan mendapat 126 kali makan, terdiri atas 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Mekkah, 15 kali makan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Kemudian ditambah satu kali snack berat di Muzdalifah.

"Tim akan menyiapkan pengadaan dapur penyediaan layanan haji di Arab Saudi. Mereka harus dapat menyiapkan makanan bercita rasa nusantara," ungkap dia.

Baca Juga: KAI Siapkan 34 Kereta Api Tambahan Masa Libur Nataru 2024, Tiket Sudah Bisa Dipesan Mulai 29 November

Selain akomodasi dan katering, lanjut Subhan, jemaah calon haji Indonesia juga akan mendapat layanan transportasi. Untuk memastikan kesiapan bus, Tim Transportasi dari Kemenag menyusul berangkat ke Arab Saudi pada 30 November 2023.

Ada empat jenis layanan transportasi, yakni layanan dari bandara Madinah ke hotel di Madinah (dan sebaliknya), layanan bus antar kota dari Madinah ke Mekkah (dan sebaliknya), layanan dari bandara Jeddah ke hotel di Mekkah (dan sebaliknya), dan layanan bus salawat.

"Tim Transportasi akan menyiapkan pengadaan armada bus yang digunakan jemaah haji Indonesia. Kita sudah rumuskan sejumlah spesifikasi kendaraan, termasuk usia tahun pembuatan maksimal lima tahun," jelasnya.

Untuk memastikan kesiapan seluruh layanan fasilitas, Subhan menyebut, tim akomodasi, katering, dan transportasi akan bertugas selama lebih kurang 30 hari di Arab Saudi.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler