Data dan Fakta Kegiatan Luar Ruang Kian Diperlukan Masyarakat

29 Agustus 2023, 10:00 WIB
Praktisi media Deni Yudiawan (tengah) saat menyampaikan pemaparan dalam acara Journalist Camp PRMN x Eiger di Area Campervan Sari Ater Subang pada Kamis, 25 Agustus 2023. /PRMN/

PRFMNEWS - Seiring dengan selesainya masa pandemi Covid-19, kegiatan luar ruangan seperti camping, berpetualang, dan lainnya kian banyak diminati sebagai sarana 'healing' di tengah kesibukan kegiatan sehari-hari.

Praktisi media Deni Yudiawan menyampaikan, berdasarkan rilis dari Google Indonesia, dalam kurun waktu dua tahun terakhir pencarian untuk kata kunci 'healing' merupakan salah satu yang tertinggi.

"Pencarian tentang healing itu tinggi banget sampai 200 sekian persen pencariannya itu meningkat," kata Deni dalam acara Journalist Camp PRMN x Eiger di Area Campervan Sari Ater Subang pada Kamis, 25 Agustus 2023.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Tempat Self Healing di Bandung yang Super Nyaman dan Bikin Rileks!

Tak hanya itu, akibat pandemi covid-19 membuat kebiasaan orang pun berubah termasuk dalam penentuan value.

Dengan berbagai keterbatasan, hal-hal sederhana yang membuat meningkatkan value menjadi ikut berkembang pascapandemi Covid-19 ini.

"Makanya thrifting naik, glamping naik, terus pokoknya sesuatu yang bisa hemat tapi dia mendapatkan value yang lebih," sebut pria yang sudah 17 tahun berkarir di dunia jurnalistik ini.

Hal-hal ini, lanjut Deni, memberi dampak pada lingkungan. Kini, banyak generasi muda yang kian peduli dengan lingkungan.

"Banyak generasi muda yang mulai sadar tentang lingkungan terus diramaikan di media sosial dan lain-lain ya pemerintah juga pasti ke-press. Jadi kepedulian lingkungan dan value tentang apa yang bisa didapat dengan ekonomi yang lagi rada-rada susah," jelasnya.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Wisata Outdoor di Kota Bandung, Cocok untuk Habiskan Akhir Pekan Bareng Keluarga

Deni memaparkan, kini banyak tempat wisata alam yang bisa diakses dengan biaya murah. Hal ini menjadi salah satu pendongkrak meningkatnya penggemar kegiatan luar ruangan.

Tak hanya itu, banyak manfaat dari kegiatan luar ruangan terlebih jika dilakukan bersama keluarga.

"Jadi sehat, terus healing-nya dapat, bonding-nya dapat dengan keluarga, lalu lebih kerasa," jelasnya.

Seiring berakhirnya pandemi Covid-19 yang sempat membuat tingkat stres meningkat, kini orang-orang mulai mencari kesenangan dengan berbagai kegiatan mulai dari belibur, menonton konser, hingga kegiatan mengasikan lainnya.

"Salah satunya aktivitas ke alam bebas," ucapnya.

Dengan meningkatnya peminat kegiatan alam bebas pascapandemi Covid-19 ini, lanjut Deni, harus menjadi sebuah pelecut bagi para pewarta atau jurnalis untuk memberikan data dan fakta mengenai kegiatan ini.

Baca Juga: Ini 10 Alternatif Tempat Wisata Gratis di Tengah Kota Bandung yang Berkonsep Outdoor

"Kita kasih beberapa fakta supaya masyarakat bisa memutuskan sendiri apa yang terbaik buat mereka," ujarnya.

Dengan banyaknya peminat atas pencarian hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan luar ruangan dan juga yang berkaitan dengan lingkungan menjadi sebuah celah bagi jurnalis untuk memperbanyak data dan informasi mengenai hal-hal itu.

"Itu pencariannya tinggi. Sayang kalau misalkan si informasi yang bisa di-provide (dilayani) kita tidak muncul," ujarnya.

Saat memberikan informasi mengenai hal-hal ini, Deni mengingatkan agar adanya keakuratan data agar tidak menjadi hoaks. Sehingga para jurnalis diingatkan agar selalu melakukan verifikasi.

"Pertahanan jurnalisme itu ada di verifikasi, tidak ada yang lain," ucapnya.

Hal yang harus diperbanyak adalah informasi yang berkaitan dengan mengapa dan bagaimana. Kata dia, dua hal tersebut harus diperbanyak agar menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat.

"Kalau kita mengejar traffic demand-nya dulu penuhi. Selanjutnya yang tak kalah penting karena kita di media adalah etika," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler