PRFMNEWS - Nama Anji tengah menjadi sorotan. Dalam channel Youtubenya Dunia Manji, Anji mengunggah sebuah video dengan judul "Bisa Kembali Norma? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!" beberapa waktu lalu.
Video tersebut menjadi viral dan menjadi trending di jagat Youtube. Komentar pun membanjiri video Anji tersebut.
Dalam video unggahannya tersebut, Anji berbincang dengan seorang sosok bernama Hadi Pranoto yang diklaim sebagai profesor, pakar mikrobiologi, sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.
Baca Juga: 11 Kecamatan di Kabupaten Bandung Sudah Tanpa Kasus Positif Covid-19 dan Juga Tanpa Kasus Suspek
Dalam video tersebut, Hadi Pranoto mengaku telah menemukan antibodi Covid-19 yang menyembuhkan banyak orang yang terpapar covid-19.
Karena menuai pro kontra, Youtube menghapus video unggahan Anji tersebut. Dalam keterangannya, Youtube menilai jika video perbincangan Anji dengan Hadi Pranoto berisi konten yang melanggar pedoman komunitas.
Dalam unggahan insta storinya pada Senin, 3 Agustus 2020, Anji akhirnya angkat bicara terkait kontroversi videonya tersebut.
Baca Juga: Rekayasa Lalin Mulai Diberlakukan 3 Agustus di Seputaran Jalan Jakarta Kota Bandung
"Saya dikatakan memberi panggung pada orang yang tidak kredible. Videonya di-share ke mana-mana oleh banyak orang. Ditonton banyak orang. Menjadi Trending. Lalu di-banned oleh Pihak Youtube," kata Anji dalam insta storinya pada akun instagram @duniamanji.
"Selang sehari kemudian, saya mengunggah video lain, berdiskusi dengan seorang profesional. CEO sebuah perusahaan kren yang bergerak di bidang pertunjukan. Materinya sangat bagus, tentang masa depan bisnis petunjukan di Indonesia. Yang nonton hanya 20 ribuan saja dalam waktu 24 jam. Berbeda jauh dengan video sebelumnya,"
Dengan kondisi ini, Anji mengklaim jika video perbincangan dengan Hadi Paranoto sebenarnya menjadi viral karena banyak ditonton dan di-share oleh banyak netizen yang berarti netizenlah yang memberi panggung.
"Secara tidak sadar, orang-orang juga memberi panggung pada hal yang mereka tidak suka," tukasnya.