Jaga Prokes dan tetap Waspada! Menkes Sebut Covid-19 Varian XBB Sudah Ditemukan di Indonesia

21 Oktober 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian XXB sudah ada di Indonesia. /Padrinan/Pixabay

PRFMNEWS - Ditemukannya virus Covid-19 varian XBB di Indonesia, membuat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak bekerja sama

memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan (prokes).

Menkes mengatakan jika di Singapura kasus Covid-19 kasusnya naik kembali ke-600 per hari karena adanya varian baru yaitu varian XBB.

Baca Juga: Hapus PR Siswa SD dan SMP Mulai 10 November 2022, Pemkot Surabaya Beberkan Alasan dan Penggantinya

“Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru yaitu varian XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus,” kata Budi, seperti yang dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Karena adanya Covid-19 varian XBB budi menegaskan jika Indonesia belum bisa dikatakan aman dari Covid-19.

Ini karena mutasi Covid varian baru masih berpotensi terus terjadi meski Indonesia telah berhasil mengendalikan pandemi lebih baik dibandingkan awal tahun 2020, atau saat Juli 2021 akibat varian Delta.

Baca Juga: Memperingati Ulang Tahun Creative Restart Hotel, Padamu Negeri, Filosofi Kopi dan Damn I Love Indonesia

Varian XBB dan BA.2.7.5 sudah terjadi di India, dan sekarang varian XBB pun telah ditemukan di negara tetangga seperti Australia dan Singapura.

Kendati demikian, Budi mengatakan jika masyarakat Indonesia masih menjadi salah satu warga yang taat serta patuh pada protokol kesehatan yang diterapkan.

Ini semua terbukti dari pemakaian masker yang tidak dilepas di saat negara lain dengan percaya dirinya menarik kebijakan terkait protokol kesehatan.

Baca Juga: Sido Muncul Pastikan Tolak Angin dan 7 Obat Herbal Cair Lain Produksinya Tidak Mengandung EG dan DEG

Kemudian capaian vaksinasi Covid-19 pun di Indonesia sudah dapat dikatakan sangat baik, karena sebanyak 440 juta dosis telah disuntikan kepada 240 juta warga.

“Imunitas masyarakat kita sudah baik dan yang kedua protokol kesehatan kita relatif lebih konservatif,” kata Budi.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler