PRFMNEWS - PT Kereta Cepat Indonesia China melaporkan bahwa rangkaian Electric Ultiple Unit Jakarta Bandung sudah dikirim dari Tiongkok pada hari ini Jumat 5 Juli 2022.
Pengiriman kereta tersebut ditandari dengan ceremony "Penyelesaian manufaktur dan pengiriman perdana EMU proyek kereta cepat Jakarta-Bandung" yang disiarkan melalui online atau daring.
"Pengiriman perdana EMU dan CIT ini akan menandai sejarah pertama kalinya pengiriman M kereta api cepat dari China ke luar negeri" ujar Dwiyana Slamet Riyadi selaku Direktur Utama KCIC.
Dwiyana pun menuturkan bahwa pengiriman itu menjadi suatu langkah yang sangat penting dalam usaha menyelesaikan proyek KCJB yang baru mencapai 85 persen.
Baca Juga: Unit Kereta untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung Mulai Dikirim dari China ke Indonesia
"Progres mencapai 85%, masih menyisakan beberapa pekerjaan tunnel 2, pre loading, track laying dan penyelesaian stasiun," ucap Dwiyana.
EMU adalah salah satu rangkaian kereta cepat dengan kelengkapan yang super canggih dan bisa memantau bahaya seperti gempa, banjir,serangan benda asing dan juga tahan panasnya api. Perlu diketahui, faktanya rangkaian EMU dan CIT KCJB juga dirancang sesuai dengan kondisi geologis Pulau Jawa.
Di kereta cepat ini ada sebuah teknologi tingkat tinggi yaitu disaster monitoring, sehingga kereta cepat ini tak hanya bisa beroperasi dengan cepat, namun juga mempunyai tingkat keamanan dan juga kenyamanan yang begitu tinggi.
Sistem keamanan nya pun akan dibantu oleh macam-macam instrumen keamanan seperti Dispatching Monitoring Centre, sensor pendeteksi ancaman di sepanjang trase KCBJ dan Disaster Monitoring Terminal di Tegal Luar sebagai tempat pengelolaan data bencana.
Selain daripada itu, ada pula sebuah instrumen pengamatan langsung di lapangan menggunakan CCTV yang langsung sambung dengan pusat komandi KCJB untuk mengirim informasi visual.
Dwiyana mengharapkan adanya KCJB bisa meningkatkan konektifitas antara Bandung, Jakarta dan wilayahnya disekitarnya.
"Proyek ini diharapkan membuat konektifitas semakin cepat dan menjadi moda transportasi alternatif yang ramah lingkungan" pungkasnya.