Jokowi: Covid-19 Masih Menjadi Ancaman yang Nyata

23 Agustus 2021, 09:56 WIB
Presiden Jokowi dalam unggahan di instagramnya sebut covid-19 ini masih menjadi ancaman yang nyata meskipun saat ini keterisian tempat tidur di banyak rumah sakit mulai menurun dan tempat isolasi berkurang. /Youtube Sekretariat Presiden

PRFMNEWS - Hari ini Senin, 23 Agustus 2021 merupakan hari terakhir pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) baik itu level 2,3 maupun 4.

Di hari terakhir PPKM ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah sebuah foto di instagramnya.

Dalam keterangan unggahan itu, Jokowi sebut jika covid-19 ini masih menjadi ancaman yang nyata meskipun saat ini keterisian tempat tidur di banyak rumah sakit mulai menurun dan tempat isolasi berkurang.

Baca Juga: BOR Kabupaten Bandung Sudah di Angka 18 Persen, RSUD Cicalengka 0 Pasien Isolasi

"Selamat pagi. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah-rumah sakit kian menurun, penghuni tempat-tempat isolasi mandiri semakin berkurang, tetapi kita belum tiba di akhir pandemi. Covid-19 masih menjadi ancaman yang nyata," kata Jokowi dalam unggahan di instagram @jokowi hari ini.

Baca Juga: BOR Kabupaten Bandung Sudah di Angka 18 Persen, RSUD Cicalengka 0 Pasien Isolasi

Dia menerangkan, semua pihak memiliki peran dalam pengendalian covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, peran dari semua orang sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

"Para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lain masih berjaga di garda terdepan. Sementara saya, Anda, kita semua, tetap harus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," lanjutnya.

Baca Juga: Lord Adi Tak Jadi Juara Masterchef Indonesia Season 8 Tapi Jadi Juara di Hati Netizen

Meski kondisi pandemi mulai membaik, Presiden tegaskan protokol kesehatan tetap menjadi yang utama.

Kata dia, semua pihak harus saling melindungi di masa pandemi covid-19 ini.

"Dengan mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, kita melindungi diri kita, keluarga, dan lingkungan, sekaligus membantu mengurangi beban para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler