PRFMNEWS - Anggaran bidang kesehatan pada 2021 turun menjadi Rp169 triliun dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp212,5 triliun.
Padahal pada 2021 Indonesia masih belum terbebas dari Covid-19 dan masih banyak pembelanjaan negara yang harus dilakukan pemerintah untuk segera menangani pandemi.
Anggota DPR RI Komisi II sekaligus Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera pun dibuat heran dan melihatnya sebagai hal yang lucu.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Banyak Pihak Ragukan Penanganan Pandemi Indonesia
"Walau saya melihat ada yang lucu, anggaran kesehatan sekarang ini turun jauh sekali di 2021 dibanding 2020, padahal Covid kita masih terus naik, apalagi di 2021 kita masih harus beli vaksin, tetap jaga kapasitas kesehatan," ujar Mardani saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 29 Desember 2020.
Mengingat Indonesia masih harus berjuang keras agar melewati masa sulit akibat pandemi, Mardani menilai seharusnya pemerintah tidak menomorduakan anggaran kesehatan.
"Anggaran kesehatan harusnya jangan diturunkan," tambahnya.
Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Pendidikan Tetap Jadi Prioritas, No Matter What
Baca Juga: Anggaran DTKS Capai Rp1,2 Triliun, Risma: Buuesaaar Sekali
Menatap 2021, Mardani berharap pemerintah bisa progresid dan responsif soal kebijakan penanganan pandemi, meski ia tidak begitu optimistis.
Hal lain yang menarik perhatiannya yakni pro-kontra vaksinasi Covid-19 yang awalnya 30 persen gratis dan 70 persen bayar, tapi dalam waktu singkat Presiden Jokowi memutuskan untuk menggratiskan biaya vaksin bagi masyarakat.
Baca Juga: Cek Poin Diaktifkan Kembali Mulai Besok, Ini Warga yang Masih Boleh Masuk Kota Bandung
"Tapi ada yang lucu, soal vaksin, 30 persen gratis, 70 persen bayar, DPR tegas minta dibalik, lalu diteken lagi akhirnya gratis. Itu menunjukkan dalam seminggu ada kebijakan yang tidak bertahan lama, ini tanda pemerintah tidak kuat, jangan bermain-main dengan Covid," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, total anggaran kesehatan pada tahun 2021 mencapai Rp169,7 triliun.
Khususnya untuk penanganan vaksin dan Covid-19 adalah sebesar Rp60,5 triliun untuk tahun 2021.***