Varian Baru Virus Covid-19 Muncul di Inggris, Pemerintah Terus Pantau Perkembangannya

23 Desember 2020, 15:26 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Pemerintah Indonesia sempurnakan regulasi tentant pelaku perjalanan serta memperketat pengawasan terhadap WNA /Dok Satgas Covid-19.

PRFMNEWS – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan pemerintah masih terus memantau perkembangan varian baru virus corona (Covid-19) yang dikabarkan muncul di Inggris.

Urutan genetika dari varian baru Covid-19 ini diakui Wiku akan dikaji dan dianalisis guna menentukan langkah yang bakal diputuskan pemerintah.

"Langkah surveilans akan terus diperkuat oleh pemerintah dengan terus memonitor perkembangan virus yang sangat dinamis ini," kata dia Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Perketat Pengawasan WNA, Satgas Covid-19 Sempurnakan Regulasi Pelaku Perjalanan

Seperti diberitakan sebelumnya, Varian baru Covid-19 di Inggris dilaporkan menyebar lebih cepat, dan membawa mutasi yang membuat anak-anak lebih rentan tertular dibandingkan orang dewasa.

Dilansir Reuters, dari penemuan New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) Inggris, menyebutkan bahwa varian baru virus ini dengan cepat mendominasi penyebaran di selatan Inggris dan kemungkinan meluas ke bagian Inggris lainnya.

Meski demikian, Wiku menegaskan masyarakat wajib terus menerapkan protocol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). Protokol kesehatan harus diterapkan dalam setiap aktivitas dan penting dalam mencegah penularan.

Baca Juga: Janji Mendag Lutfi Saat Dilantik: Produk Indonesia Mampu Bersaing di Tengah Pandemi

Diharapkan, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, maka diri sendiri dan terdekat dapat terlindungi.

"Sehingga kita dapat melindungi diri sendiri dan orang terdekat dari COVID-19. Selain itu pemerintah daerah penting memasifkan 3T, sehingga deteksi dini dapat dilakukan kepada masyarakat dan kontak eratnya yang positif Covid-19. Sehingga bisa mendapatkan perawatan," saran Wiku. 

Ketika disinggung soal masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021, Satgas Penanganan Covid-19 bakal memperketat mobilitas pelaku perjalanan. Pengawasan persyaratan perjalanan akan dilakukan di masing-masing daerah termasuk bagi yang menggunakan transportasi darat.

Baca Juga: Dinkes Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Bandung

Satgas Covid-19 akan membentuk pos pengamanan terpadu seperti terminal atau rest area. Untuk pengawasan tersebut, satgas daerah diminta melakukan pengawasan di wilayah perbatasan. Sebagai upaya screening para pelaku perjalanan. 

"Satgas daerah akan melakukan sidak (inspeksi mendadak) di titik-titik tertentu, pemerintah tetap menganjurkan masyarakat melakukan tes sebagai bentuk tanggung jawab pelaku perjalanan," jelas Wiku.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler