PRFMNEWS - Pemerintah kembali melakukan update data terbaru penularan virus corona di wilayah Indonesia. Dalam data per hari ini, Rabu 9 Desember 2020, penularan Covid-19 di Indonesia masih menunjukan tren penambahan.
Dari update data penularan virus corona terbaru per hari ini, Rabu 9 Desember 2020, total kasus konfirmasi positif, kasus meninggal dunia, serta kasus pasien sembuh terkait Covid-19 mengalami penambahan.
Data kasus penularan konfirmasi positif virus corona terbaru di wilayah Indonesia dalam update data 24 jam terakhir hingga per hari ini, Rabu 9 Desember 2020, terjadi penambahan sebanyak 6.058 kasus Covid-19.
Dengan penambahan tersebut total konfirmasi positif virus corona di wilayah Indonesia mencapai total angka 592.900 kasus.
Baca Juga: SIMAK SEKARANG JUGA, Ini Link Live Streaming Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2020
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Ekonomi Digital Jabar Tumbuh 40 Persen
Sementara itu seperti disitat prfmnews.id dari laman Kemkes.go.id, total pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona di Indonesia terus bertambah dan di dalam data terbaru telah mencapai 487.445 orang.
Terdapat penambahan sebanyak 3.948 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Indonesia.
Adapun kasus meninggal dunia terkait penularan virus corona di Indonesia bertambah sebanyak 171 kasus.
Sehingga sampai hari ini, Rabu 9 Desember 2020, total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 18.171 orang.
Sementara itu, jumlah kasus suspek virus corona di Indonesia per hari ini, Rabu 9 Desember 2020, mencapai 69.879 orang. Adapun jumlah spesimen mencapai 56.034 orang.
Baca Juga: Pemerintah Prioritaskan Petugas Kesehatan saat Vaksinasi
Baca Juga: Terungkap, Misteri Keaslian Rambut Kak Seto yang Tak Lekang oleh Zaman
Sebelumnya diberitakan prfmnews.id, pada Selasa 8 Desember 2020 kemarin, total konfirmasi positif virus corona di Indonesia, mencapai total 586.842 kasus.
Sementara kasus sembuh dalam update data kemarin bertambah menjadi 483.497 orang dan kasus meninggal dunia terkait virus corona (Covid-19) juga bertambah dan mencapai 18.000 orang.***