Network
PRFMNEWS - Horror menjadi salah satu genre film yang disukai banyak orang. Jalan cerita yang sulit ditebak serta kemampuan memainkan emosi penonton menjadi daya tarik dari film horror.
Film horror sendiri sudah cukup banyak diproduksi dan memiliki pasar yang luas di masyarakat. Lantas apakah menonton film horror baik untuk kesehatan?
Guru Psikologi AP, Heide Meithers mengungkapkan bahwa sebagian orang ada yang menganggap film horror menyenangkan, namun ada pula yang menganggap menakutkan. Ini karena keterlibatan Teori Emosi saat menonton film horror.
Baca Juga: Disparbud Jabar Beri Perhatian Khusus di Lokasi Wisata Gratis untuk Cegah Klaster Baru
"Teori Emosi menyatakan bahwa penafsiran kita terhadap isyarat fisiologis yang sama ini dapat berbeda tergantung pada individu," kata Mathers dikutip dari Zephyrus.
Mathers menjelaskan, bagi mereka yang menganggap film horor menyenangkan akan membandingkan film tersebut dengan naik roller coaster, yakni hanya adrenalin. Dan mereka yang menganggapnya menakutkan akan mengalami kesusahan.
Lanjut Mathers, film horror juga dapat menciptakan ketakutan baru. Sebab bisa saja seseorang menghubungkan film horror dengan dunia nyata. Misal seseorang menjadi merasa ketakutan dan cemas ketika mendengar suara langkah diruangan sepi.
Baca Juga: Ade Londok Temui dan Peluk Ganis untuk Minta Maaf Atas Kata-kata Kasarnya kepada Ganis dan Putrinya
Menambahkan Mathers, Psikolog Sekolah Menengah, Edina Samantha Bialozynski mengungkapkan bahwa film horror juga memiliki efek samping lain. Film horror dapat menyebabkan sulit tidur dan menimbulkan kecemasan.
Edina menjelaskan bahwa orang-orang mungkin mengalami kesulitan tidur atau gelisah sepanjang malam karena ketakutan dan kecemasan setelah menonton film horror menakutkan.
Baca Juga: Meski Bentuknya Kecil, Daun Kemangi Miliki Manfaat yang Banyak
"Saya akan berasumsi (menonton film horror) memengaruhi tidur, terutama jika ada sesuatu dalam film yang dapat memicu trauma masa lalu," kata Edina.
Walau demikian, ada satu efek samping yang menurut para psikolog tidak sepenuhnya berbahaya yakni efek desensitisasi. Efek ini akan membantu seseorang melawan sebuah ketakutan.
Sebagai contoh, jika seseorang takut dengan badut, kemudian menonton film horor tentang badut, maka ini dapat membantu meredakan ketakutan mereka.*** (Dhea Amellia/JOB)
