Lakukan 7 Langkah Penting Cegah Stunting, Dokter Anak: Demi Masa Depan Buah Hati Lebih Cerah

- 21 Juni 2024, 04:00 WIB
Ilustrasi stunting
Ilustrasi stunting /Freepik/jcomp

PRFMNEWS - Stunting atau tengkes masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia termasuk Kota Bandung. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menurunkan angka kasus gagal tumbuh pada anak ini dengan melakukan audit kasus di sejumlah wilayah teridentifikasi berisiko tengkes.

Cara mencegah stunting penting dilakukan agar kesehatan anak lebih terjamin yang tentu berdampak pada masa depan sang buah hati yang berpeluang lebih baik dan cerah, dibandingkan mereka yang kekurangan asupan gizi sehingga pertumbuhan dan perkembangannya terganggu.

Dokter Spesialis Anak Bidang Nutrisi, Julistio Djais, menjelaskan setidaknya ada 7 langkah penting untuk mencegah stunting yang dilakukan sejak ibu masih hamil atau mengandung hingga setelah bayi lahir.

Sebab stunting adalah kondisi yang terjadi ketika anak mengalami kekurangan gizi kronis pada seribu hari pertama kehidupan, yang dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun.

“Dampak stunting dapat mengakibatkan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif yang terganggu, membahayakan masa depan anak,” kata Julistio saat audit kasus stunting di Kelurahan Wates, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Kamis 20 Juni 2024.

Pencegahan stunting, tuturnya, tidaklah sulit jika dilakukan dengan benar. Berikut adalah 7 langkah penting untuk mencegah stunting menurut Julistio:

1. Nutrisi Ibu Hamil
Upaya pertama adalah ibu hamil harus mendapatkan asupan makanan yang bergizi seimbang. Sebaiknya pula dilakukan pemberian suplemen tambahan, seperti tablet tambah darah.

“Nutrisi yang baik selama kehamilan memastikan janin mendapatkan gizi yang diperlukan untuk tumbuh optimal,” ujarnya.

2. ASI Eksklusif
Langkah selanjutnya setelah lahir, bayi harus mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama.

“ASI adalah sumber gizi terbaik untuk bayi, membantu pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Setelah enam bulan, ASI tetap diberikan bersama Makanan Pendamping ASI (MPASI),” katanya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah