Kamu Suka Makan Telur Setengah Matang? Ini Manfaat dan Bahayanya yang Perlu Diwaspadai

- 5 September 2023, 15:00 WIB
Telur setengah matang.
Telur setengah matang. /Pexels.com/

PRFMNEWS - Telur merupakan sumber protein tinggi yang mudah dinikmati setiap hari dengan berbagai varian sajian. Dalam sebutir telur mentah terkandung vitamin A, vitamin B5, B2, B6 dan B12, vitamin K, vitamin D, vitamin E, folat, selenium, fosfor, potassium, zinc, omega-3, serta kalsium yang baik bagi tubuh.

Telur bahkan digadang-gadang sebagai sumber vitamin dan protein yang sangat lengkap walaupun tidak mengandung vitamin C.

Bisa dibilang, telur merupakan bahan makanan yang paling mudah diolah dan cocok bersanding dengan kuliner lain. Salah satu bentuk favorit olahan telur yakni telur mata sapi dengan bagian kuning yang masih meluber alias setengah matang.

Baca Juga: Bingung Mau Bikin Menu Apa? Cobain Resep Olahan Telur Satu Ini, Enak Gurih dan Bumbu Meresap

Meski enak, apalagi disajikan bersama mi, sayangnya ada bahaya makan telur setengah matang yang perlu kamu waspadai. Efek yang ditimbulkan bisa memengaruhi kesehatan dan membuat nutrisi tidak terserap dengan sempurna.

Jadi apakah sehat dan aman mengkonsumsi telur setengah matang? Buat yang ingin tau manfaat sekaligus bahaya dari konsumsi telur setengah matang, yuk simak artikel penjelasan berikut ini.

Manfaat Telur Setengah Matang

Proses pemasakan telur yang memakan waktu lama cenderung membuat telur kehilangan sebagian kandungan nutrisi yang ada.

Maka, selain karena rasanya yang enak, tak heran jika sebagian orang memilih untuk memasak telur setengah matang. Lalu, apalagi manfaat makan telur setengah matang?

  1. Meningkatkan kinerja otak

    Kandungan kolin yang masih cukup utuh sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja otak, sehingga daya ingat akan lebih tajam dan kecerdasan pun meningkat.

  2. Menjaga fungsi jantung

    Kolin yang terkandung sebagai manfaat telur setengah matang juga membantu meningkatkan kesehatan jantung agar bekerja lebih baik.

  3. Melawan Radikal Bebas

    Kandungan zat Lutein dan Zeaxanthin membantu tubuh melawan radikal bebas, sehingga tubuh terhindar dari berbagai penyakit berbahaya dan kerusakan sel tubuh akibat penuaan.

  4. Rendah kolesterol

    Kadar kolesterol pada telur setengah matang lebih rendah jika dibandingkan dengan telur yang dimasak matang merata.

  5. Merawat kesehatan mata

    Selain mengandung kolin yang tinggi, telur setengah matang juga masih tinggi akan kandungan vitamin A yang bermanfaat untuk mata. Vitamin A bermanfaat merawat kesehatan sel di bagian kornea mata supaya penglihatan tetap terjaga.

    Telur setengah matang juga mengandung lutein dan zeaxanthin, kedua jenis antioksidan yang juga bisa merawat kesehatan mata.

    Antioksidan ini bisa membantu melawan radikal bebas yang mengakibatkan berbagai penyakit mata, efek degenerasi sel akibat penuaan. Bahkan kandungan antioksidan ini bisa membantu mencegah penyakit katarak.

  6. Memelihara kekuatan tulang dan otot

    Banyak olahragawan dan juga orang yang ingin membentuk otot akan mengonsumsi banyak olahan telur. Telur memang gudangnya protein yang bermanfaat dalam menjaga dan membentuk jaringan sel pada otot.

    Mau dimasak matang sempurna ataupun sedikit setengah matang, tentu sangat bermanfaat dalam memberi asupan protein yang besar tersebut.

    Telur juga mempunyai kandungan vitamin D, kalsium, dan fosfor yang membantu merawat kekuatan tulang. Kandungan vitamin D, kalsium, dan fosfor tersebut akan lebih terjaga saat belum dipanaskan terlalu lama.

    Jadi bisa nih untuk mendapatkan tulang dan gigi yang kuat, rutinlah makan telur baik yang matang ataupun setengah matang.

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Begini 6 Cara Menyimpan Telur yang Benar dan Aman dari Bakteri

Bahaya makan telur setengah matang

Sekilas, seperti tidak ada masalah mengonsumsi telur setengah matang, bahkan mentah sekalipun. Sebab, nutrisinya penting dan diperlukan oleh tubuh, bahkan konsumsi telur bisa menunjang kesehatan secara keseluruhan.

Sayangnya, di balik manfaatnya, tetap ada risiko yang mungkin terjadi akibat makan telur yang tidak diolah hingga matang. Dilansir Healthline, berikut risiko yang patut diwaspadai.

  1. Menurunkan penyerapan protein

    Sebagaimana disebutkan sebelumnya, telur mentah merupakan sumber protein hewani dengan asam amino lengkap, melansir hasil penelitian dalam Pharmacognosy Reviews. Meski demikian, protein ini tidak akan memberikan efek baik apabila tidak terserap dengan baik oleh tubuh.

    Nah, telur mentah dapat menurunkan proses tersebut. Studi dalam The Journal of Nutrition mencoba membandingkan kemampuan penyerapan protein dari 5 orang yang mengonsumsi telur mentah dan matang. Hasilnya, 90 persen protein dalam telur matang terserap, sedangkan tubuh hanya menyerap 50 persen protein dari telur mentah.

    Seseorang mungkin menyerap kandungan tersebut lebih rendah atau tidak sama sekali. Meski demikian, perlu berbagai penelitian lanjutan mengingat studi yang dilakukan masih terbatas.

  2. Menghambat penyerapan biotin

    Biotin merupakan bentuk vitamin B larut air yang disebut sebagai B7. Dalam tubuh, vitamin ini mengambil peran untuk memproduksi glukosa dan asam lemak tubuh. Selain itu, biotin penting pada ibu hamil.

    Kuning telur menyediakan kandungan biotin yang diperlukan tubuh. Namun, pada bagian putih telur, terdapat protein bernama avidin. Nah, si avidin ini mengikat biotin di usus halus sehingga membuatnya tidak terserap tubuh.

    Untungnya, panas dapat menghancurkan avidin. Dalam hal ini, tentu bukan jadi masalah jika mengonsumsi telur dalam kondisi matang, melansir Health Information dari National Institute of Health.

    Meski demikian, potensi kekurangan biotin terjadi ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi telur mentah setiap harinya, seperti yang tertulis dalam Expert Review of Endocrinology & Metabolism.

  3. Terkontaminasi bakteri

    Bahaya makan telur yang paling dikhawatirkan adalah risiko penularan penyakit akibat bakteri. Studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menyebutkan potensi ini ada pada telur mentah maupun setengah matang.

    Salah satu bakteri yang berbahaya bagi kesehatan yakni salmonella. Kontaminasi bakteri tak hanya terjadi ketika telur akan digoreng, tapi juga pada waktu berikut:
  • pembentukan telur dalam induk ayam;
  • kontaminasi bagian luar telur dan menembus membran cangkang; dan
  • ketika proses produksi dan selama distribusi.

Gejala keracunan Salmonella termasuk diare, perut kram, muntah, dan demam. Indikator tersebut bisa muncul 6 jam hingga 6 hari setelah terinfeksi bakteri. Parahnya lagi, efek tersebut bisa berlangsung sekitar 4-7 hari setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi.

Meski sebagian besar individu bisa sembuh dengan cepat, Salmonella dapat menyebabkan efek serius pada sebagian orang. Termasuk mereka yang sedang hamil, berusia lanjut, sistem kekebalan tubuh yang terganggu, dan anak kecil. Kelompok tersebut sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan mentah.

Bagaimana cara mengonsumsi telur dengan aman?

Terlepas dari risiko bahaya dan kandungan manfaat dari telur setengah matang, ada beberapa tips mengonsumsinya yang bisa kamu terapkan seperti berikut:

  • Untuk menghindari paparan Salmonella, pastikan telur direbus hingga bagian putih dan kuning telurnya kenyal atau keras sempurna.
  • Jika ingin tetap setengah matang, pilihlah yang sudah melalui proses pasteurisasi untuk menghilangkan bakteri tersebut.
  • Periksa dan pilih dulu telurnya, terutama berdasarkan bagian permukaan kulitnya. Bersihkan sisa kotorannya dan pilihlah yang cangkangnya utuh tanpa retakan.
  • Pastikan kesehatan tubuh dalam kondisi fit dan optimal sebelum konsumsi telur setengah matang.
  • Beli telur dan produk telur yang telah melewati proses pasteurisasi
  • Hanya beli telur yang disimpan pada lemari pendingin di toko kelontong
  • Simpan telur dalam lemari pendingin di rumah. Suhu ruangan memungkinkan pertumbuhan bakteri berbahaya lebih cepat
  • Jangan mengonsumsi telur lewat masa kadaluwarsa
  • Hindari mengolah, mengonsumsi telur yang telah retak atau pecah
  • Cuci tangan setelah bersentuhan dengan telur mentah.

Nah itu dia manfaat dan bahayanya konsumsi telur yang dimasak setengah matang.

Bahaya makan telur setengah matang memang tidak mendadak fatal. Meski demikian, sebaiknya hindari atau konsumsi secukupnya saja, ya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah