Begini 5 Cara Memilih Makanan untuk Diet Sakit Ginjal Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

- 13 Juli 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi. Cara menjaga kesehatan ginjal
Ilustrasi. Cara menjaga kesehatan ginjal /Pixabay/

PRFMNEWS - Pakar kesehatan dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan tentang 5 cara memilih makanan untuk diet sakit ginjal.

Penderita ginjal harus selektif dalam memilih makanan agar tidak memperparah penyakitnya.

Oleh sebab itu, dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan tentang 5 langkah dalam memilih makanan untuk diet sakit ginjal.

Tetapi perlu diketahui bahwa setiap kerusakan ginjal mempunyai tahap yang berbeda-beda, oleh sebab itu disarankan untuk berkonsultasi terhadap ahli gizi atau dokter untuk menentukan gizi yang terbaik setiap harinya.

Baca Juga: 8 Makanan yang Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Secara Alami Menurut dr. Cahyo

Berikut 5 cara memilih makanan yang baik untuk diet sakit  ginjal, seperti dikutip dari kanal YouTube Emasuperr:

1. Rendah Garam, Sodium, dan Natrium

Pilihlah makanan yang rendah garam, sodium, dan natrium. Tujuannya yaitu untuk menjaga tekanan darah pada penderita ginjal.

Penderita ginjal disarankan membatasi asupan natriumnya sekitar 2300 miligram maksimal setiap harinya.

Pada makanan dalam kemasan, kadar natrium bisa dilihat pada tabel gizi. Makanan yang mengandung natrium di atas 20% maka termasuk tinggi natrium dan wajib dihindari oleh penderita ginjal.

Disarankan memilih makanan yang mengandung 5% natrium ataupun sodium.

Selain itu makanan cepat saji ataupun makanan instan seperti makanan kaleng, pizza, french fries, bacon, sosis, bumbu-bumbu, mie instan, nasi goreng instan, biasanya tinggi akan natrium.

Walaupun makanan tersebut memang sangat lezat, tetapi dapat membahayakan ginjal.

Lebih baik memasak makanan sendiri di rumah dengan menu yang sehat dan memilih garam rendah natrium. garam rendah natrium bisa dibeli di apotek.

Baca Juga: Ginjal Rusak Secara Perlahan Akibat 10 Kebiasaan Buruk yang Disebutkan dr Ema Ini, Hentikan Mulai Sekarang

2. Batasi Protein

Konsumsi protein dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan. Saat seseorang mengkonsumsi protein, maka dapat menimbulkan limbah yang dapat memberatkan kinerja ginjal.

Orang yang sehat mengkonsumsi protein sekitar 8 gram/perkilogram setiap harinya, namun dengan penderita ginjal, itu disarankan membatasi asupan protein sekitar 1,3 gram per kilogram setiap harinya.

Jika sudah mengalami dialisis atau cuci darah, biasanya ditingkatkan hingga 1,5 gram perkilogram setiap harinya.

Protein sendiri terdiri dari dua hal, yaitu protein hewani dalam daging, sepeti daging ayam, bebek, kambing, sapi, telur, maupun produk susu.

Sedangkan protein nabati yaitu seperti biji-bijian, kacang-kacangan, tempe, tahu.

Untuk penderita ginjal sebaiknya dibatasi untuk mengkonsumsi makanan asupan protein, jangan sampai berlebihan.

Baca Juga: Ketentuan dan Larangan Saat MPLS 2022 Tingkat SMP dari Kemendikbud

3. Pilih Makanan yang Menyehatkan Jantung

Memilih makanan yang dapat menyehatkan jantung agar aliran darah lancar dan tidak terjadi sumbatan lemak pada arah jantung maupun pembuluh darah.

Makanan yang menyehatkan jantung seperti buah-buahan, sayuran berwarna yang mengandung antioksidan tinggi, unggas tanpa kulit, daging tanpa kulit, tanpa lemak, ikan, sayuran, serta rendah lemak trans atau lemak jenuh.

Selain itu cara memasaknya juga harus diperhatikan, lebih baik penderita ginjal memasak dengan cara dipanggang atau direbus, hindari dengan cara digoreng atau deep fries.

Sebaiknya mengganti dengan minyak yang lebih sehat seperti olive oil, minyak jagung, atau minyak zaitun.

4. Pilih Makanan Rendah Fosfor

Memilih makanan yang rendah fosfor dapat melindungi tulang dan pembuluh darah.

Saat seseorang mengalami gangguan ginjal, maka tidak bisa menyaring fosfor dengan baik, sehingga fosfor menjadi menumpuk di dalam pembuluh darah.

Terlalu banyak fosfor dalam darah dapat menarik kalsium pada tulang, sehingga membuat tulang penderita ginjal lebih tipis, lemah, dan mudah terkena osteoporosis.

Tingkat fosfor yang tinggi juga dapat menyebabkan kulit menjadi gatal, nyeri tulang dan nyeri sendi serta kelelahan.

Banyak makanan dalam kemasan yang tinggi fosfor, sebaiknya dilihat dalam tabel kemasannya.

Makanan yang tinggi fosfor yaitu produk daging, produk olahan susu, kacang, dan soda berwarna gelap.

Sedangkan makanan yang rendah fosfor yaitu seperti buah, sayuran segar, roti, pasta, susu, jagung serta sereal yang terbuat dari beras.

Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Bisa Perbaiki Keadaan Penderita Penyakit Stroke, Dibeberkan dr Ema

5. Rendah Kalium

Pilihlah makanan dengan kadar rendah kalium atau potasium yang dapat membantu menjaga kesehatan saraf dan otot agar bekerja dengan benar.

Seseorang dengan kerusakan ginjal tidak mampu mengeksresi kalium dalam darah dan akhirnya menumpuk, hingga dapat menyebabkan masalah terhadap kesehatan saraf otot bahkan kesehatan jantung.

Makanan tinggi kalium contohnya yaitu jeruk, pisang, kentang, tomat, nasi merah, makanan yang mengandung susu, roti gandum, serta kacang-kacangan. Makanan tersebut wajib dibatasi konsumsinya.

Untuk makanan yang rendah kalium yaitu apel, wortel, roti putih, nasi putih, anggur, dan cranberry. Penderita ginjal sangat boleh untuk mengkonsumsinya.

Selain itu, beberapa obat-obatan juga mengandung kalium tinggi, sehingga perlu dikonsultasikan pada dokter.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah