7 Makanan Ini Bisa Sebabkan Keracunan Jika Diolah Dengan Cara yang Salah, Dipaparkan dr Ema

13 November 2022, 06:58 WIB
dr Ema Surya Pertiwi /Tangkapan layar Kanal Youtube Emasuperr

 

PRFMNEWS  - Sejumlah makanan ini bisa menyebabkan keracunan karena diolah dengan cara yang tidak tepat.

Tak semua makanan yang sehat bisa dikonsumsi secara bebas. Hal tersebut, dikarenakan ada sejumlah makanan yang bila diolah dengan cara yang salah menyebabkan keracunan dan membahayakan.

Berikut 7 daftar makanan yang membahayakan jika dikonsumsi dengan cara yang tidak tepat. Disampaikan dr Ema Surya Pertiwi pada kanal YouTubenya:

 Baca Juga: Gejala Asam Lambung Naik, Konsumsi Buah dan Daun Ini Langsung Sembuh Kata dr Ema

 

1. Singkong

Singkong yang mentah tidak aman untuk dikonsumsi karena mengandung sianida yang beracun. Apabila tidak diolah dengan benar, singkong yang sudah masih bisa mengandung sianida.
Disampaikan dr Ema, gejala keracunan sianida pada singkong diantaranya kaki lumpuh, kadar yodium rendah, peningkatan resiko gondok jadi gondokan besar, penglihatan yang buruk, kelemahan masalah berjalan, kesemutan pada kaki, yang paling parah menyebabkan keracunan dan kematian.

Berikut cara aman mengolah singkong:
- Kupas singkong sampai kulitnya bersih
- Potong kecil-kecil
- Cuci dengan air mengalir
- Rendam semalaman, untuk menurunkan kadar sianida pada singkong.
- Setelah direndam bisa diolah, apabila direbus maka air rebusan sebaiknya tidak dikonsumsi untuk meminimalkan keracunan sianida pada singkong

Baca Juga: Buah Pisang Ampuh Atasi Gejala Asam Lambung dengan Cepat, Kata dr. Ema

 

2. Belimbing

Belimbing biasa ataupun belimbing wuluh itu sebetulnya aman dikonsumsi, terutama bagi yang dalam keadaan sehat. Namun, bagi yang memiliki masalah pada ginjal bisa meningkatkan resiko kerusakan ginjal. Hal tersebut karena neurotoksin pada belimbing yang bisa mengendap di ginjal.

“Karena belimbing mengandung neurotoksin pada orang normal neurotoksin itu dapat keluar dengan sendirinya, namun pada orang-orang yang punya masalah ginjal neurotoksin tidak dapat dikeluarkan dan akan Terendap pada ginjal sehingga menyebabkan kerusakan dan keracunan pada ginjal lebih parah lagi,” jelas dr Ema.
Gejala keracunan belimbing pada orang-orang yang mengalami kerusakan ginjal itu diantaranya cegukan, kebingungan, tidak sadar, kejang bahkan sampai kematian. belimbing apapun itu entah  belimbing Thailand, belimbing wuluh itu sama-sama mengandung neurotoksin.

3. Biji apel

Pada biji apel mengandung amygdalin yang dapat terdegradasi menjadi hidrogen sianida saat dimetabolisme. Namun, amygdaline hanya dapat diproses jika bijinya telah dihancurkan atau dikunyah. Sehingga apabila tidak sengaja menelan biji apel secara utuh maka masih aman dan tidak akan keracunan sianida. Selain itu, kadar sianida yang ada pada biji apel juga masih bisa ditoleransi tubuh manusia adalah tidak berasal dari lebih 20-40 buah apel.

 

Baca Juga: Ini Takaran Jahe Untuk Dijadikan Obat Asam Lambung, Kata dr Ema Surya Pertiwi

 

4. Tomat hijau

Tomat hijau mengandung konsentrasi alkaloid solanin yang disebut tomatin. Keracunan tomatin bisa menyebabkan rasa seperti pusing, sulit bernafas, sakit perut bahkan diare. Pada tomat matang kadar solanin ini mulai menurun dengan drastis sehingga tidak menyebabkan keracunan pada tubuh.

“Sangat disarankan untuk menghindari konsumsi tomat hijau apalagi kalau tomatnya masih pahit, maka itu mengandung tinggi solanin yang bisa menyebabkan keracunan pada tubuh,” tambah dr Ema.

5. Kentang hijau

Apabila kentang disimpan di tempat yang terang dan hangat itu dapat menyebabkan kentang mulai mengeluarkan warna hijau atau produksi klorofil yang meningkat dan terlihat pada kulitnya. Sebenarnya klorofil tidak berbahaya, namun kehadiran dapat meningkatkan produksi glikoalkaloid yang dikenal sebagai solanin.
Solanin pada kentang hijau dapat menyebabkan mual, sakit kepala, bahkan keracunan saraf dan kelumpuhan.

6. Kacang merah

Kacang merah kaya akan nutrisi dari vitamin, protein dan mineral. Namun ternyata kacang merah yang masih mentah itu ternyata mengandung lectin, yang mampu untuk mengentalkan sel darah merah. Jenis lektin yang beracun adalah  phytohaemagglutinin yang kadarnya sangat tinggi pada kacang merah yang belum dimasak.

Cara aman untuk mengkonsumsi kacang merah yaitu:
- Kacang merah direndam setidaknya minimal 5 jam atau kalau bisa semalaman sebelum dimasak.
- Buang air rendaman dan direbus pada air mendidih minimal 30 menit.
- Jangan gunakan slow cooker karena slow cooker tidak cukup panas untuk menghancurkan racun pada kacang merah.
- Pastikan kacang merah benar-benar matang.

7. Jengkol

Jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. gejala yang  paling sering adalah sulit untuk pipis, kencing berbusa, nyeri teramat sangat pada pipis bahkan  adanya kejang pada otot asam urat dan kerusakan pada ginjal.

Itulah 7 makanan yang bisa membahayakan apabila dikonsumsi dan diolah dengan cara yang salah sebagaimana dijelaskan oleh dr Ema.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler