Kebiasaan Penggunaan Ponsel Membuat Tulang Belakang Jadi Tidak Sehat, Begini Mengatasinya

8 September 2022, 06:15 WIB
Ilustrasi tulang belakang tidak sehat karena penggunaan ponsel atau handphone. /PIXABAY/StockSnap

PRFMNEWS - Bagian leher dan postur kepala ke depan yang kerap kali kita terapkan saat menggunakan ponsel, dapat menciptakan sebuah tonjolan di punggung atas yang biasa disebut "punuk janda".

Jika kita sedang membaca sesuatu di ponsel, anggap ini sebagai pengingat untuk mengangkat kepala dan meluruskan punggung.

Hal itu dilakukan karena, selain akan mengakibatkan sakit punggung dan leher, kita bisa menyiapkan diri untuk munculnya tonjolan bulat di punggung bagian atas.

Baca Juga: Pemprov Jabar Buka Pendaftaran Tryout Tes CPNS Online, Bisa untuk Semua Masyarakat

Biasanya hal umum seperti ini dapat terjadi pada pekerja kantoran yang seringkali berada di depan layar komputer dan duduk.

Meskipun tidak ada bukti bahwa permasalahan postur tubuh yang buruk dan lengkungan berlebihan itu bisa menyebabkan kyphosis struktural permanen.

"Kebiasaan postur yang buruk dengan memiringkan kepala ke depan, yang terkait dengan penggunaan ponsel dan pekerjaan di meja komputer akan memperburuk kyphosis di punggung atas kita dan menyebabkan punuk janda yang lebih menonjol, ”kata Xu Weijie, fisioterapis senior dengan Core Concepts.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 1059, Boa Hancock Bentrok Lawan Kurohige, Coby Diculik

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena postur tubuh yang buruk dalam waktu lama melemahkan otot punggung dan ligamen tulang belakang kita.

Namun bukan hanya karena kebiasaan menggunakan ponsel, penyebab lain terjadinya tonjolan tersebut bisa juga diakibatkan oleh faktor usia.

Itulah sebabnya kita dapat melihat punuk belakang pada orang tua atau kakek-nenek yang sudah lanjut usia.

Lalu bagaimana cara mengatasi permasalahan ini, apakah dengan terapi bisa menghilangkan tonjolan yang muncul.

Baca Juga: Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK Terkait Penyelenggaraan Formula E Jakarta

Sementara itu, menurut Wakil Kepala Departemen Orthopedi dan Kepala Layanan (Bedah Tulang Belakang) Rumah Sakit Tan Tock Seng, yakni Professor Jacob Oh mengatakan, untungnya kebanyakan pasien tidak menunjukkan gejala, kyphosis jarang menyebabkan masalah kesehatan dan dapat dibiarkan begitu saja.

Tetapi jika situasi semakin parah, bila merasakan sakit atau ketidakmampuan untuk berdiri tegak, itu memerlukan penyelidikan medis yang dapat melibatkan sinar-X atau CT scan untuk memastikan bahwa tidak ada keterlibatan neurologis.

Menurutnya, dalam kasus patah tulang kompresi terkait osteoporosis, ada kebutuhan untuk menilai bahwa patah tulang telah sembuh sepenuhnya.

Selain itu ada latihan fisik yang dapat mengurangi ketidakseimbangan pada otot-otot yang disebabkan oleh postur buruk berkepanjangan.

Baca Juga: Pesawat Milik TNI Angkatan Laut yang Jatuh di Selat Madura Masih Layak Terbang

Berikut adalah latihan gerakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi keseimbangan otot yang disebabkan oleh postur buruk, dikutip prfmnews.id dari laman Channelnewsasia.com.

1. Peregangan lateral

Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu. Letakkan tangan kanan di pinggul dan angkat tangan kiri ke atas (gambar kiri).
Condongkan lengan kiri Anda yang terentang ke samping. Tingkatkan peregangan dengan mendorong pinggul Anda ke dalam (gambar kanan). Tahan selama 15-30 detik dan ulangi pada sisi yang lain. Lakukan ini setiap satu hingga dua jam.

2. Peregangan dada

Duduk di tepi kursi. Letakkan tangan Anda di belakang Anda dan kaitkan jari-jari Anda (gambar kiri).

Tarik napas dan dorong bahu Anda ke belakang sampai Anda merasakan regangan di dada Anda (gambar kanan).

Tahan posisi ini selama 15-30 detik, lalu hembuskan napas dan rileks. Lakukan ini setiap satu hingga dua jam.

3. Peregangan koreksi postural

Mulailah dalam posisi duduk, punggung lurus dan kepala melihat ke depan.

Baca Juga: Aliansi Mahasiswa Cimahi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Hari Ini

Tekuk siku Anda pada 90 derajat dan wajah telapak tangan ke atas. Jaga siku Anda tetap dekat dengan tubuh Anda, lalu arahkan dan tarik ibu jari Anda ke luar sampai telapak tangan sedikit lebih lebar dari selebar bahu (foto).

Tarik bahu Anda ke belakang, rapatkan tulang belikat Anda di belakang. Anda harus merasakan otot-otot di antara tulang belikat bekerja dan peregangan pada otot-otot dada di depan. Tahan selama 15-30 detik. Lakukan ini setiap satu hingga dua jam.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: channelnewsasia

Tags

Terkini

Terpopuler