Network
PRFMNEWS - Terkait maraknya travel umrah tidak berijin yang menawarkan harga murah dengan berbagai fasilitas yang dijanjikan, Asosiasi Muslim Pengusaha Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) DPD Jawa Barat (Jabar) memperingatkan hal tersebut agar menjadi perhatian jamaah yang ingin berangkat ke tanah suci.
Menurut Ketua AMPHURI DPD Jabar H. Asep Bisma, calon jamaah harus jeli melihat rekam jejak (track record) travel yang menawarkan umrah dengan harga murah.
“Untuk yang travel yang memberikan harga murah dan kemudian tidak berizin ini, mohon diperhatikan oleh seluruh masyarakat yang memang belum paham tentang tata cara ibadah. Masyarakat jangan ragu untuk mencek travel tersebut apakah berijin atau seperti apa track record-nya," ucapnya saat perkenalan kepengurusan AMPHURI DPD Jabar periode 2020-2024 di Harris Hotel Jl. Peta No.241, Kota Bandung, Selasa 20 Oktober 2020.
Baca Juga: Gerakan Hejo Bantu BNN untuk Wujudkan Desa Bersih Narkoba di Jabar
Dengan berbagai banyak tawaran yang menggiurkan dari travel umrah tidak berijin seperti menawarkan harga umrah dibawah Rp20 juta, banyak sekali jamaah yang tergoda sehingga mendaftarkan diri di travel tersebut.
“Jangan sampai kita terkecoh kemudian akhirnya merugikan. Harga murah juga harus dipertanyakan karena ada komponen-komponen pemberangkatan umroh seperti ongkos pesawat, dimana ongkos pesawat juga bisa bisa mencapai belasan juta. Misalnya Garuda itu sekitar Rp12 juta sampai dengan Rp 13 jutaan belum dihitung dengan akomodasi di Mekkah-Madinah," ujar H. Asep Bisma.
Terkait dengan rumor usia yang bisa melaksanakan umrah sekira 20 hingga 60 tahun, H. Asep Bisma menjelaskan bahwa aturan itu masih belum jelas, dan kita hanya bisa menunggu kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah Arab Saudi. Dan tentu saja ini berkaitan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum bisa diprediksi kapan akan mereda.
