Tono menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian RF meregang nyawa setelah terkena sabetan celurit di tangan kanan dan bahu kiri, sedangkan teman korban berinisial FG (Usia 17 Tahun) mengalami luka bacokan di lengan sebelah kanan, namun nyawanya masih terselamatkan.
"RF merupakan warga Kampung Ciwalen, Desa Ciwalen, Kecamatan Cilaku, sedangkan FG adalah warga Kampung Bunikasih Peuntas, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang," paparnya.
Sementara keterangan saksi mata warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) Wiwi (Usia 50 Tahun) mengatakan, saat itu korban RF dan FG sedang berkumpul di warung kopi bersama beberapa orang temannya yang lain, tiba-tiba diserang segerombolan remaja sambil membawa berbagai senjata tajam.
"Mereka ada yang bawa celurit, golok, dan balok kayu langsung menyerang remaja yang berada di dalam warung, saya sempat melihat korban berjalan di depan warung dengan luka di bagian tagan dan bahunya, melihat hal tersebut saya berteriak minta tolong," ungkapnya.
Warga yang mendengar teriakan korban, langsung berhamburan ke tempat kejadian dan langsung membawa korban ke RSUD Cianjur. Sedangkan para pelaku usai melakukan aksinya langsung kabur dengan tiga sepeda motor.***