Usulan Bey Machmudin ke PT PBB Agar Nasib Pemain Persib Bandung Tak Terlantar Usai ‘Gantung Sepatu’

- 5 Juni 2024, 08:20 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat diwawancara terkait gangguan pada PPDB 2024
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat diwawancara terkait gangguan pada PPDB 2024 /Humas Jabar

PRFMNEWS – Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin berharap para pemain Persib Bandung tidak bernasib merana apalagi terlantar usai gantung sepatu atau pensiun sebagai pesepak bola. Oleh karena itu, Bey menyampaikan usulan pada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Usulan mengantisipasi nasib pemain Persib Bandung tidak terlantar usai pensiun sebagai pesepak bola disampaikan Bey Machmudin kepada manajemen PT PBB saat momen penyerahan bonus berupa uang kadeudeuh atas prestasi raihan juara Liga 1 2023/2024 untuk para pemain Maung Bandung di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 4 Juni 2024.

Kepada manajemen Persib Bandung, Bey mengusulkan agar kadeudeuh yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui sejumlah BUMD yakni Bank bjb, PT. Migas Hulu Jabar, dan PT. Jamkrida, dapat digunakan sebagai investasi jangka panjang bagi para pemain untuk memastikan kehidupan mereka tetap terjamin usai pensiun sebagai atlet sepak bola.

"Saya terpikir, sebagai kepala daerah, banyak putra Jawa Barat di Persib. Jadi jangan sampai mereka setelah bermain bola malah tidak jelas nasibnya," ucap Bey.

Baca Juga: Bey Machmudin Optimis Persib Bandung Bisa Jadi Juara

"Sudah banyak pemain Persib yang melegenda. Tapi kami mohon, yang muda-muda kalau boleh, dibekali pendidikan juga seperti wirausaha. Jangan sampai kita mendengar, saat jadi bintang berhasil, ketika turun menyedihkan," imbuhnya.

Untuk itu, Bey menyampaikan akan menawarkan beberapa program wirausaha yang ada di bjb kepada pemain Persib Bandung. Momen pemberian kadeudeuh ini menurut Bey juga menjadi harapan kepada BUMD untuk membuka peluang memberikan bantuan kepada para pemain Pangeran Biru supaya ketika pensiun, tetap memiliki penghasilan.

"Saya minta BUMD Bank Jabar (bjb) untuk membantu menawarkan, tidak berkewajiban. Karena kita sering lihat dan mendengar, entah pemain bola, bulutangkis, atau apapun di saat usia produktif mereka berjaya, tapi kemudian saat usia 40-50 tahun sudah mulai turun dan mulai kesulitan," tuturnya.

"Seperti di bjb misalnya punya beberapa program antara lain wirausaha atau yang lain, mungkin bisa dielaborasi. Tapi itu pun kalau mereka (para pemain Persib) mau, setidaknya dibekali ilmu," tambah dia.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah