Pangdam Jaya Beber Alasan Warga Jangan Ambil Proyektil yang Terpental dari Lokasi Kebakaran Gudang Amunisi

- 31 Maret 2024, 11:10 WIB
Seorang warga menunjukkan granat yang terlempar lokasi kebakaran gudang amunisi Yon Armed 7/105 GS Bantar Gebang di Cluster Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024). Penyebab kebakaran gudang aminisi tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Seorang warga menunjukkan granat yang terlempar lokasi kebakaran gudang amunisi Yon Armed 7/105 GS Bantar Gebang di Cluster Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024). Penyebab kebakaran gudang aminisi tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang. /Antara/M Adimaja

PRFMNEWS - Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memperingatkan warga untuk tidak mengambil proyektil amunisi yang terpental dari lokasi kebakaran Gudang Amununsi di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hasan menyatakan, prajurit TNI AD dari Kodim Kabupaten Bogor dan Kodim Kabupaten Bekasi juga telah dikerahkan untuk berkeliling ke pemukiman untuk mengamankan proyektil-proyektil yang terpental dari lokasi tersebut.

“Kami sudah perintahkan, karena ini masuk wilayah Kodim Kabupaten Bogor dan Kodim Kabupaten Bekasi, berbatasan, kami sudah mengimbau para aparat teritorial dan juga Polsek dan Polres untuk mengamankan jika ada proyektil amunisi ataupun material yang berasal dari gudang ini untuk diamankan. Jangan diambil, serahkan kepada pihak pengamanan,” ujarnya seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Minggu 31 Maret 2024.

Diungkap Hasan, sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Ciangsana, meledak dan terbakar sekira pukul 18.30 WIB Sabtu malam kemarin.

Dari belasan gudang itu, salah satu gudang, yaitu Gudang Nomor 6 menyimpan kurang lebih 160.000 munisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang merupakan hasil pengembalian dari berbagai satuan di bawah Kodam Jaya.

Dari hasil penelusuran Kodam Jaya, Hasan menyebut sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat ledakan itu. Dia juga menyebut tidak ada warga dan prajurit TNI yang terluka akibat insiden tersebut.

“Kami pastikan sekali lagi bahwa sistem pergudangan sudah sesuai prosedur, (amunisi) berada di bunker semua dan apalagi kondisi amunisi yang kedaluwarsa ini sudah aman kalau ledakan, tetapi ya kita tidak tahu amunisi terbang kemana-mana. Ini hanya beberapa buah saja yang mungkin sampai (ke) beberapa perumahan, dan kami yakinkan bahwa ini kami amankan segera,” ucap Hasan.

Saat ini aparat TNI masih menunggu situasi yang aman sebelum masuk ke dalam untuk memastikan tak ada lagi amunisi dan bahan peledak yang punya potensi meledak, dan juga memastikan api seluruhnya padam.

“Saat ini, kami hanya menunggu tingkat amannya untuk kita padamkan,” kata Hasan.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x