Network
PRFMNEWS – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pihaknya akan membangun ruas jalan tol baru di Jawa Barat (Jabar) yang menghubungkan wilayah Bandung, Garut, dan Tasikmalaya. Infrastruktur jalan tol baru ini dipastikan akan mulai dibangun pada tahun 2024 ini.
Jalan Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya), kata Menteri Basuki, merupakan jalan tol baru yang siap dibangun Kementerian PUPR pada tahun ini. Rencana pembangunan Tol Cigatas yang merupakan bagian dari segmen rute Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) ini sesuai kesepakatan dengan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Terkait kapan pembangunan Tol Cigatas ini akan mulai dilakukan, Basuki mengungkapkan sesegera mungkin, setelah proses lelang dan pemenang tender proyek tol penghubung Bandung-Tasikmalaya ini resmi ditetapkan.
Basuki menyebut proses lelang proyek Tol Cigatas rencananya dilakukan pada April 2024 dan penetapan pemenang pada Juni 2024. Setelah itu pelaksanaan konstruksi akan segera dikerjakan.
“Setelah lebaran, April pertengahan akan dilelang. Kalau lelang itu dua bulan berarti Mei-Juni, Juli bisa ada pemenangnya. Dengan ada pemenangnya, segera kita laksanakan konstruksinya," ujar dia usai rapat dengan Bey Machmudin di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024.
Selain membahas Tol Cigatas, Basuki dan Bey Machmudin juga membahas pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Jabar pada tahun 2024 yang meliputi rencana perbaikan jalan provinsi, kabupaten, dan kota. Untuk pelaksanaan Inpres tersebut, pada tahun ini anggaran sebesar Rp 1,2 triliun telah diusulkan.
Agenda pertemuan itu juga membicarakan penanganan jalan tambang di Parung Panjang, Bogor. Basuki menyebut pihaknya akan melakukan perbaikan pada jalan provinsi tersebut.
Kemudian keduanya juga membahas kelanjutan proyek Jalan Tol Dalam Kota Bandung (Bandung Intra Urban Toll Road/BIUTR) untuk mengatasi kemacetan di kawasan metropolitan Bandung.
Terakhir adalah soal pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik di Jawa Barat. Saat ini terdapat beberapa kab/kota di Jawa Barat yang belum memasukkan program terkait Inpres tersebut, antara lain Bogor, Bekasi, Bekasi, Cirebon, dan Sukabumi.***
