Network
PRFMNEWS - Kawasan Cibaduyut sudah lama dikenal sebagai sentra sepatu di Kota Bandung.
Namun begitu, dari tahun ke tahun jumlah pengrajin sepatu di Cibaduyut mengalami penurunan dari tahun ke tahunnya.
Karena itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat mulai memperhatikan hal ini.
Kepala Disdagin Jabar Iendra Sofyan menyampaikan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pengrajin sepatu yang masih eksis.
Baca Juga: Pemprov Jabar Janji Lunasi Hutang Petani Milenial Pekan Depan
Dalam komunikasi itu, pihaknya berupaya mencari cara bagaimana regenasi pengrajin sepatu di Cibaduyut.
"Berdasarkan pendataan kami sekarang IKM (industri kecil menengah) yang memproduksi sepatu itu tidak terpusat di Cibaduyut, ada juga di beberapa lokasi dan di beberapa kabupaten/kota," katanya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Rabu, 2 Februari 2023.
Dikatakan dia, berdasarkan pendataan, saat ini ada sekitar 50 pengrajin sepatu di Cibaduyut.
Pengurangan jumlah pengrajin sepatu di Cibaduyut ini terjadi karena banyak dari anak-anak pengrajin sepatu yang tidak meneruskan usaha orang tuanya.
"Memang terdapat beberapa anak-anaknya itu tidak ada yang meneruskan, mungkin beralih ke usaha lain," sebutnya.
Baca Juga: Rekonstruksi Ulang Kasus Kecelakaan Mahasiwa UI, Saksi Sebut Tidak Ada Pendarahan
Iendra menyampaikan, salah satu upaya untuk menggeliatkan kembali produsen sepatu Cibaduyut pihaknya telah menyiapkan beberapa program.
Dari segi pembiayaan, pihaknya mendorong pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR).
Selain itu, berbagai pelatihan pun dilakukan pihaknya guna menjaring minat para pengrajin sepatu di Cibaduyut.
"Dari sisi pemasaran pun kami memberikan fasilitas baik perdagangan dalam negeri maupun luar negeri," tegasnya.
Baca Juga: Hanya di Bandung, Kulit Ceker Ayam Bisa Jadi Sepatu Sneaker hingga Pantofel
Iendra menyampaikan, pihaknya akan berusaha menggaet para milenial agar mau menjadi pengusaha sepatu Cibaduyut.
"Ini perlu kita beri motivasi para milenial ini bahwa yang namanya usaha tidak selalu jalan mulus, karena untung rugi sudah biasa," ucapnya.
Selain itu, Iendra pastikan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada para IKM di Cibaduyut.***
