Daripada Rusa, Mending Pemprov Jabar Pelihara Merak

- 6 Februari 2020, 16:18 WIB
SEJUMLAH warga berfoto dan menikmati suasana pagi di Taman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 1 Januari 2020. Selain memperluas area Ruang Terbuka Hijau dan tempat berkumpulnya masyarakat, revitalisasi taman di kantor Gubernur Jabar itu sebagai salah satu upaya memberikan kenyamanan pada wisatawan yang ingin berfoto dan mengunjungi Gedung Sate.*
SEJUMLAH warga berfoto dan menikmati suasana pagi di Taman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 1 Januari 2020. Selain memperluas area Ruang Terbuka Hijau dan tempat berkumpulnya masyarakat, revitalisasi taman di kantor Gubernur Jabar itu sebagai salah satu upaya memberikan kenyamanan pada wisatawan yang ingin berfoto dan mengunjungi Gedung Sate.* /ADE BAYU INDRA/PR/

BANDUNG, (PRFM) - Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Padjadjaran Indra Perwira menilai daripada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memelihara rusa, mending memelihara merak. Hal itu dikatakan Indra menanggapi rencana Pemprov Jabar yang akan memelihara rusa di Gedung Sate dan Pakuan yang nantinya diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru di Jabar. 

Indra mengatakan, burung merak lebih cocok dipelihara disana karena secara kultural merupakan ikon Jawa Barat.

"Itu kan (Gedung Sate dan Pakuan) ikon Jawa Barat, kalau mau, cari hewan yang menjadi ikon Jawa Barat. Dikalangan budayawan rata-rata menunjuk merak sebagai ikon Jawa Barat," kata Indra saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (6/2/2020).

Pemprov Jabar lanjut dia tidak bisa menjadikan Istana Kepresidenan Bogor sebagai referensi pengadaan rusa di Gedung Sate dan Pakuan yang merupakan rumah dinas Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Karena, sejarah dan geografisnya berbeda.

Istana Kepresidenan Bogor cocok memelihara rusa karena berdekatan dengan Kabun Raya Bogor. Sementara Gedung Sate dan Pakuan jauh dari kebun binatang.

"Disana (Istana Kepresidenan Bogor) ada historical-nya, ada laboratorium zoologi dan bootani, disana juga dekat dengan Kebun Raya Bogor, kalau nyengcle tiba-tiba (rusa) ada di Pakuan, kan ga ada hubungannya," katanya.

Sebelumnya, rencana penyediaan rusa yang menjadi bagian dari revitalisasi jilid dua Gedung Sate dan Pakuan menuai pro kontra. Sejumlah pihak menilai hal itu tidak mempunyai kegentingan.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah