Perajin Berproduksi Lagi, Harga Tahu Tempe di Jabar Bakal Naik Mulai Besok

- 30 Mei 2021, 16:18 WIB
Perajin tahu dan tempe di Jabar akan melakukan aksi mogok produksi mulai 28 Mei hingga 30 Mei 2021.
Perajin tahu dan tempe di Jabar akan melakukan aksi mogok produksi mulai 28 Mei hingga 30 Mei 2021. /Budi Satria/prfmnews.id



PRFMNEWS - Setelah mogok produksi selama tiga hari, perajin tahu tempe di Jawa Barat (Jabar) mulai berproduksi lagi hari ini Minggu 30 Mei 2021.

Para perajin berproduksi tahu tempe kembali untuk dijual besok Senin 31 Mei 2021.

Ketua Paguyuban Tahu Tempe Jawa Barat, Zamaludin mengatakan, harga jual tahu tempe akan naik mulai besok.

Kenaikan harga tahu tempe bekisar antara 12 sampai 25 persen.

"Mulai Senin semua harganya (tahu tempe) naik. Dari kisaran 12 sampai 25%," kata Zamaludin saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 30 Mei 2021.

Baca Juga: Link Streaming MotoGP Italia yang Tayang Sore Ini di Trans 7, Akses Secara Gratis di Sini

Dia menyebutkan, kenaikan harga tahu tergantung jenisnya. Misal, ada yang dibandrol di kisaran Rp45.000 per papan, ada pula yang sampai Rp60.000 per papan.

"Untuk tempe dari biasanya Rp2.500, di pabrik bisa sampai Rp3.500 yang kecil," katanya.

Naiknya harga tahu tempe di Jabar merupakan buntut dari naiknya harga kedelai.

Saat ini harga kedelai di Jabar mencapai Rp11.000/kg, dari harga normal kisaran Rp8.000 - Rp9.000/kg.

Baca Juga: Ketua PSSI Yakin Izin Kompetisi dari Kepolisian Terbit dalam Waktu Dekat

Para perajin pun masih menunggu janji Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menyebut akan berusaha menurunkan harga kedelai sampai Rp10.000/kg.

"Harga masih tetap seperti yang kemarin, dari Dinas Provinsi katanya mau ditekan sampai Rp10.000 tapi belum juga. Kita tunggu itu," kata Zamaludin.

Lebih lanjut dia mengaku, para perajin mengalami kerugian cukup tinggi karena mogok produksi selama tiga hari.

Namun hal itu merupakan solusi untuk menaikan harga tahu tempe.

"(Mogok produksi) itu solusi terakhir, karena kita susah untuk menaikan harga kalau konsumen tidak tahu. Dengan mogok, konsumen jadi tahu kita naikan harga (tahu tempe) bukan keinginan kita, tapi karena bahan yang terus naik," tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah