Network
PRFMNEWS - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyampaikan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di masa pandemi Covid-19 cenderung meningkat.
Kepala BNN Jabar Brigjen Pol Dr. Benny Gunawan, SH., MH mengaku prihatin dengan fakta tersebut.
Namun ia juga merasa temuan di lapangan itu menjadi tantangan BNN dalam hal pemberantasan peredaran narkoba.
"Di masa Covid-19 ini penyalahgunaan narkoba cenderung naik, prihatin juga mengingat situasi saat ini serba sulit," kata Benny saat di temui di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Minggu 30 Mei 2021.
Baca Juga: Potensi Penyalahgunaan Narkoba Cukup Tinggi, Sahrul Gunawan Ingin Bentuk BNN Kabupaten Bandung
Benny mengatakan, seolah-olah para sindikat dan pengedar barang haram tersebut tidak terdampak pandemi.
Mereka memanfaatkan situasi sulit ini untuk tetap menyuplai barang.
Di Jabar tambahnya, penyalahgunaan narkoba tertinggi terjadi di tiga daerah yakni Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
Peredaran narkoba di Jabar melonjak tajam setelah panen ganja di Aceh.
"Pemasoknya (narkoba) banyak dari agen di tiga wilayah tersebut (Cianjur, Sukabumi dan Bogor)," jelasnya.
Baca Juga: Link Streaming MotoGP Italia yang Tayang Sore Ini di Trans 7, Akses Secara Gratis di Sini
Sementara di Kota Bandung, Benny mengatakan penggunaan jarum suntik dalam penyalahgunaan narkotika begitu marak.
Pengguna jarum suntik di Bandung didominasi oleh pemakai suboxone.
"Di Kota Bandung, jarum suntik jadi rangking pertama, ini harus kita tanggulangi bersama," tambahnya.
Ironisnya, sebanyak 24% pengguna narkoba di Jabar adalah milenial.
Baca Juga: Sejarah Persib Bandung 30 Mei: Pangeran Biru Gilas Deltras Sidoarjo 6-1
Dia pun mengimbau para orangtua untuk lebih ekstra lagi membimbing anaknya agar tidak salah pergaulan.
BNN kata dia, gencar melakukan sosialisasi akan bahaya narkoba dan membuat program pemberantasan narkoba dengan menggandeng Pemerintah Daerah dan masyarakat.
"Kita juga kerjasama dengan Pemda dan masyarakat untuk program pemberantasan narkoba melalui medsos," tandasnya.***
