Kronologi Lengkap Kebakaran Kuburan Kereta di Purwakarta Hari ini, Api Padam Setelah 3 Jam

PRFMNEWS – Kebakaran tumpukan gerbong kereta api milik PT Barata Indonesia atau yang disebut ‘kuburan kereta’ di dekat Stasiun Purwakarta terjadi hari ini, Kamis 31 Agustus 2023 siang.

Kronologi dan penyebab kebakaran gerbong di kawasan kuburan kereta konservasi di Stasiun Purwakarta siang hari ini diungkap pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Purwakarta. Akibat peristiwa ini sembilan gerbong terbakar.

Kronologis kebakaran di kuburan kereta konservasi Stasiun Purwakarta yang berlokasi di Jalan Lodaya, Kampung Baru, Kelurahan Nagri Tengah, Kabupaten Purwakarta ini diungkap melalui unggahan Instagram @damkar_purwakarta.

Baca Juga: VIDEO: Kampung Turis Pangandaran Kebakaran Hari Ini

Mengutip keterangan unggahan dijelaskan sumber api kebakaran muncul pada sekira pukul 11.00 WIB saat ada pengerjaan pemotongan gerbong kereta di sekitar areal konservasi kereta tersebut.

Seorang saksi yang merupakan pengawas pekerjaan PT Barata Indonesia, Yanto, menyatakan percikan api dari proses pemotongan menggunakan alat las itu mengenai material limbah kereta.

“Awal mula api menurut saksi Bapak Yanto pada pukul 11.00 WIB sedang ada aktivitas pemotongan besi di gerbong atas menggunakan alat cutting. Sehingga percikan api turun mengenai material limbah kereta yang mudah terbakar dan menyebabkan perambatan api,” tulis Damkar Kabupaten Purwakarta dalam keterangan unggahannya.

Kemudian api yang cukup besar membuat kepulan asap hitam mengudara di langit Purwakarta. Pihak PT Barata Indonesia pun langsung menghubungi tim damkar untuk memadamkan api yang terus membesar akibat sapuan angin.

Baca Juga: Lebih dari Seribu Keluarga Terdampak Program Citarum Harum dapat Bantuan Uang dari Pemerintah Kota Bandung

Tim damkar yang menerima laporan langsung menuju ke lokasi kejadian dan langsung melakukan proses pemadaman. Api berhasil dipadamkan oleh tim damkar sekira tiga jam kemudian.

“Kami menerjunkan 4 Fire Truck, 1 Ambulance, dan 1 Mobil Hilux dengan total 4 Peleton dari Pusat, Plered, Wanayasa dan Cikopo juga Kepala Seksi Pemadam Kebakaran dan Kepala Seksi Rescue untuk membantu proses pemadaman,” lanjut keterangan unggahan.

“Akhirnya api berhasil dikuasai oleh kami dan proses pendinginan dilakukan dengan cara mengurai material agar tidak menyisakan api maupun asap di area tersebut. Kemudian pukul 14.00 WIB operasi pemadaman berakhir,” lanjut keterangan tersebut. ***