DBMPR Jabar Sampaikan Update Perbaikan Jalan Kolonel Masturi di 'Longsor dengan Perbaikan Terlama di Dunia'

21 Juni 2023, 10:30 WIB
Titik longsor di Jalan Kolonel Masturi dinamai dengan titik 'longsor dengan perbaikan terlama di dunia'. /Google street view/

PRFMNEWS - Salah satu titik di Jalan Kolonel Masturi, Kabupaten Bandung Barat tepat di dekat Curug Pelangi mengalami longsor pada tahun 2020 lalu.

Namun hingga pertengahan tahun 2023 ini lokasi longsor tersebut belum kunjung diperbaiki hingga ada warga net yang menamakan titik jalan longsor itu dengan nama 'longsor dengan perbaikan terlama di dunia'.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bambang Tirtoyuliono menjelaskan untuk perbaikan jalan yang longsor di sana memang tidak mudah dikarenakan berbagai hal.

Baca Juga: Perbaikan Jalan dan Trotoar di Kota Bandung Dilakukan Bertahap, Gegerkalong Kebagian Tahun Ini

"Memang kalau kita lihat, kalau kita tangani pakai struktur itu terlalu dalam kedalaman lembahnya itu hampir 70 meter lebih," kata Bambang saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 19 Juni 2023.

Karena itu sebagai langkah lanjutnya, pihaknya melakukan relokasi jalan ke area yang lebih aman dan stabil dan juga jalannya pun akan menjadi lebih lebar dari sebelumnya.

"Jadi baru bisa kita eksekusi tahun 2022 kita bebasin tanahnya jadi mau kita relokasi ke arah tebing," kata Bambang.

Baca Juga: Pemprov Jabar Fokus Perbaiki Jalan Provinsi Hingga 2024

Setelah pembebasan lahan selesai, Bambang menyebutkan di tahun 2023 ini pihaknya akan melakukan pembangunan konstruksi jalan di lokasi tersebut.

"Jadi mudah-mudahan di pertengahan Desember ini sudah tuntas dan kita relokasi longsoran yang di Curug Pelangi," paparnya.

Adapun untuk jalan yang longsor tidak akan dibiarkan begitu saja. Menurut Bambang nantinya untuk jalan yang longsor akan tetap diberi pembatas dan pengaman.

Dipastikan Bambang saat pembangunan konstruksi jalan pihaknya tidak akan melakukan penutupan jalan sehingga lalu lintas tidak akan terganggu.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler