Begini Klarifikasi Atalia Ridwan Kamil Soal Tudingan Menutupi Kasus Pemerkosaan Belasan Pelajar di Bandung

13 Desember 2021, 10:20 WIB
Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil. /Instagram.com/@ataliapr/

PRFMNEWS - Atalia Ridwan Kamil dituding menutupi kasus pemerkosaan kepada belasan pelajar yang dilakukan oknum pengajar lembaga pendidikan keagamaan di Kota Bandung,

Atalia akhirnya membuka suara dan memberikan klarifikasi bahwa sesungguhnya dirinya tidak menutupi kasus ini dari media maupun publik.

"Tidak mengekspos bukan berarti menutupimenutupi. Sebagai Bunda Forum Anak Daerah Jawa Barat, tugas saya memastikan para korban usia anak ini mendapatkan haknya dan perlindunhan yang terbaik sesuai UU perlindungan anak," tulisnya dalam keterangan resmi akun pribadinya, dikutip prfmnews.id dari akun Instagram @ataliapr Senin, 13 Desember 2021.

Baca Juga: Bantah Tutupi Kasus Pemerkosaan Oknum Guru, Atalia Praratya Bilang Begini

Baca Juga: Geoffrey Castillion Pergi, David da Silva Datang

Dirinya bersama Polda Jabar, UPTD PPA Jabar, P2PT2A, Kejaksaan Tinggi, LPSK, dan pihak terkait lainnya, telah bekerja dengan profesional sejak ditemukannya kasus ini pada Mei lalu.

Pergerakan yang berkembang saat ini, terhadap gencarnya pemberitaan di media massa dan sosial seperti saat ini sangat menghawatirkan dan disayangkan. Karena banyak pihak yang mencari identitas korban melalui orangtua korban.

Baca Juga: Viral! Terjadi Perampokan di Rawamangun, Pelapor Malah Diomelin Polisi dan Disuruh Pulang

Lalu mengapa pihak kepolisian dan dirinya tak memberitakan kasus tersebut pada bulan itu, karena ingin melindungi juga memperhatikan kondisi psikologi korban.

"Perlindungan bagi korban, termasuk dari pemberitaan. Karena kita perlu perhatikan kondisi psikologis korban dan orangtau mereka," tambah Atalia.

Atalia berharap, jika ada kasus lain atau serupa, penting bagi korban untuk berani melapor.

Baca Juga: Persikab Maju ke 8 Besar Liga 3 Seri 1 Jawa Barat dengan Catatan 100 Persen Kemenangan

Tak lupa, dirinya mengajak kepada masyarakat maupun media massa untuk sama-sama membantu memberikan rasa aman pada korban serta fokus hukuman yang berat bagi pelaku. Sehingga hal biadab yang seperti ini tak terjadi lagi dan terulang kembali.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler