54 Lokomotif Baru Dibeli KAI dari Amerika, Diklaim Punya Sejumlah Kelebihan

- 17 Februari 2024, 08:00 WIB
Pemeriksaan lokomotif yang akan digunakan PT KAI Daop 2 Bandung
Pemeriksaan lokomotif yang akan digunakan PT KAI Daop 2 Bandung /PT KAI Daop 2 Bandung

PRFMNEWS - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membeli 54 unit lokomotif baru dari perusahaan Amerika Serikat (AS). Lokomotif ini diklaim memiliki sejumlah kelebihan dan cocok dioperasikan di Indonesia.

Pembelian lokomotif baru oleh KAI ini ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja sama pengadaan 54 lokomotif bersama Progress Rail yang merupakan anak usaha Caterpillar dari Amerika Serikat, di Gedung Jakarta Railways Center, Jakarta Pusat, Kamis 15 Februari 2024.

Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa dan Area Sales Director Asia Pacific and South East Asia Progress Rail, Matthew Dunwoodie, dan disaksikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal, Commercial Attaché Kedutaan Besar AS Melissa A Marszalek, serta Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Baca Juga: Pindah Jualan ke Lokasi Baru, Pedagang Kue Subuh di Kota Bandung Akui Makin Diserbu Pembeli

Kesepakatan ini merupakan salah satu langkah strategis KAI dalam rencana pengembangan angkutan barang di Sumatera Selatan. Pengadaan sarana sejumlah 54 lokomotif baru ini merupakan kelanjutan dari pembelian 91 lokomotif sebelumnya yang telah KAI terima sejak 2011.

"Penandatanganan kontrak ini adalah sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menyediakan transportasi kereta api untuk masyarakat melalui layanan KAI. Lokomotif ini dilengkapi dengan teknologi terbaru dan fitur-fitur yang ramah lingkungan, sehingga mampu untuk mencapai standar yang tinggi dalam mendukung keberlangsungan lingkungan," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis, Kamis 15 Februari 2024.

Lokomotif baru yang akan didatangkan tersebut berjenis GT38AC atau yang dikenal di Indonesia sebagai CC 205. Kelebihan jenis lokomotif ini yakni kemampuannya menarik kereta atau gerbong yang besar, telah memberikan dampak signifikan dalam hal efisiensi dan emisi karbon yang dikeluarkan.

Baca Juga: Kerangka Tim Bandung bjb Tandamata untuk Proliga 2024 Jadi Sorotan Pecinta Voli Nasional

Lokomotif jenis CC 205 dirancang khusus untuk lingkungan Asia Tenggara dan telah terbukti beroperasi secara baik dengan menggunakan bahan bakar biodiesel (B35) yang ramah lingkungan.

Fitur-fitur lokomotif ini di antaranya memiliki mesin 710 delapan silinder, motor traksi AC yang kuat dan tahan lama, serta rancangan kabin dan bodi lokomotif yang mendukung visibilitas masinis.

Sebanyak 54 lokomotif tersebut akan datang secara bertahap mulai April 2025 hingga April 2026. Pengadaan lokomotif tersebut akan mendukung target 85 juta ton angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan di tahun 2026, di mana pada 2023 telah tercapai sebanyak 51 juta ton.

Pembelian lokomotif ini juga dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan energi domestik dan memenuhi permintaan energi di dunia internasional yang terus meningkat.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Bupati Bandung Dibuka Lagi, Simak Syaratnya

"KAI terus membangun kolaborasi dengan perusahaan di dalam ataupun luar negeri sebagai komitmen Perusahaan untuk mengurangi emisi karbon, mitigasi polusi, serta tujuan untuk merawat warisan alam Indonesia bagi generasi mendatang," kata Didiek.

Executive Vice President of Locomotive Progress Rail, Jack Zhang menyampaikan, pihaknya menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama kembali dengan KAI dalam menghadirkan lokomotif seri GT yang telah menunjukkan kinerja, keandalan, dan efisiensi yang prima.

"Kami berharap dapat melanjutkan dukungan kami terhadap KAI dengan solusi yang kami tawarkan untuk membantu mereka mencapai tujuan operasional dan pengurangan emisi," tutur Jack Zhang.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah