Hingga akhirnya pada 2004, Facebook milik Mark Zuckerberg hadir dan menggeser pamor Friendster. Meski sempat melakukan revolusi pada platform-nya, namun Facebook tetap lebih berhasil melakukan pendekatan yang lebih baik kepada para pengguna.
Dengan cepat, Facebook mulai memperbaiki kekurangan Friendster dan perlahan tapi pasti membuat pengguna Friendster beralih. Facebook mampu menawarkan lebih banyak fitur dan lebih sedikit bug dari platform media sosial yang lainnya.
Baca Juga: Mahfud MD Dilaporkan Awaslu ke Bawaslu RI, Ganjar: Tidak Perlu Panik, Kita Berdebat
Friendster memutuskan menjual platform-nya ke perusahaan asal Malaysia bernama MOL Global pada 2009 karena penggunanya yang terus berkurang. Friendster kemudian bertransformasi menjadi situs web game online. Data-data pengguna Friendster yang dulu pernah menjajalnya mulai dihapus pada 31 Mei 2011.
Meski telah mengumumkan akan kembali, namun belum diketahui pasti kapan Friendster akan resmi dirilis. Anda yang sudah terdaftar dalam antrean, siap-siap menunggu kejutan yang akan dihadirkan platform jejaring sosial ini.***