Namun saat ingin melakukan mogok kerja, mereka tetap dipaksa untuk bekerja dan malah disekap di rumah milik pengelola.
“Kemungkinan besar mereka tidak diizinkan (untuk berhenti bekerja) karena biaya yang cukup besar pada saat mendatangkan beberapa WNI ini,” kata Jules.
Baca Juga: Pertandingan Berikutnya Persib Bandung akan Melawan Persis Solo
Para korban sudah menghubungi pihak KBRI di Kamboja untuk menyelesaikan kasus yang diduga sebagai kasus perdagangan manusia ini.
“Mereka (para WNI) berusaha untuk menghubungi pihak KBRI di Kamboja, sehingga pihak KBRI berkoordinasi dengan pihak kepolisian Kamboja yang ada di Phnom Penh," tandasnya.***