PRFMNEWS - Tiga belas tahun setelah James Cameron merilis film berpenghasilan tertinggi sepanjang masa yakni Avatar, pembuat film tersebut akhirnya menayangkan premiere sekuelnya yang telah lama ditunggu-tunggu di London pada Selasa, 6 Desember 2022.
Avatar: The Way Of Water itu telah membawa penonton kembali ke dunia Pandora yang mempesona, di mana dalam film pertama orang-orang Na'vi biru asli berjuang melawan penjajah manusia untuk sumber daya alam bulan.
Film sekuel Avatar ini menceritakan kehidupan damai mereka di hutan seperti surga terganggu oleh kembalinya "Orang Langit", nama Na'vi untuk manusia, yang mengejar Sully. Untuk melindungi keluarga dan suku mereka, Sully, Neytiri, dan anak-anak mereka melarikan diri ke wilayah yang sangat jauh dan mencari perlindungan dengan klan samudra Metkayina.
Baca Juga: Trailer Sekuel Avatar: The Way Of Water Akhirnya Dirilis Setelah 13 Tahun Menanti
Ditetapkan lebih dari satu dekade kemudian, The Way Of Water melihat aktor Sam Worthington dan Zoe Saldana kembali sebagai Jake Sully dan Neytiri, sekarang orang tua dari lima anak.
"Ini adalah karya cinta yang tersebar selama satu dekade, jadi senang akhirnya bisa membagikannya," kata Worthington dikutip prfmnews.id dari cna.
Sementara itu Saldana mengatakan, bahwa mengulangi perannya itu membuatnya emosional.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Netflix yang Tayang Desember 2022, Siap untuk Temani Libur Akhir Tahun
"Itu mengasyikkan, juga sangat menakutkan karena jelas Jim telah mempertaruhkan dirinya sendiri, itu berarti bahwa setiap orang akan memiliki tantangan baru yang harus dihadapi," katanya.
Sigourney Weaver berperan sebagai putri angkat Kiri, Neytiri dan Sully. Ibu kandungnya adalah Dr Grace Augustine, yang diperankan Weaver di film aslinya.
Dirilis pada tahun 2009, Avatar mendapat peringkat sebagai film terlaris sepanjang masa dengan penjualan tiket global lebih dari US$2,9 miliar.
Kabarnya, menurut produser Jon Landau, bahwa ada empat film Avatar yang direncanakan dalam pembuatan hingga tahun 2028.
"Saya tidak pernah ragu bahwa hari ini akan datang karena saya telah membaca keempat skrip ... tetapi saya pikir besarnya tugas, pembangunan dunia ... menciptakan tingkat detail yang sama sekali baru ini. .. itu sulit," kata produser Jon Landau.***